KOMPAS.com - Rematik atau rheumatoid arthritis adalah masalah autoimun yang
diakibatkan peradangan sistemik pada tubuh. Pada umumnya, penyakit itu
disebabkan oleh berbagai hal, seperti adanya kombinasi faktor gen dan faktor
lingkungan. Jika seseorang memiliki suatu varian gen tertentu, kerentanan
seseorang terhadap penyakit rematik dapat meningkat.
Orang yang mengalami rematik biasanya akan mengalami sejumlah gejala,
mulai dari nyeri sendi dan otot, gampang lelah, hingga mengalami penurunan
berat badan. Selain gejala tersebut, Anda juga dapat mendeteksi rematik
melalui perubahan pada penampilan kuku.
Berikut gejala yang dialami kuku bila Anda mengalami rematik.
1. Sindrom kuku kuning
Menurut jurnal Yellow Nail Syndrome in Rheumatoid Arthritis: An
Aetiology Beyond Thiol Drugs, sindrom kuku kuning memiliki kaitan dengan
berbagai penyakit ganas dan penyakit autoimun. Salah satunya, rematik.
Adapun rheumatoid arthritis atau rematik menjadi penyebab paling umum yang
terjadi pada orang yang menderita masalah autoimun.
Sindrom kuku kuning adalah kondisi saat kuku menjadi lebih tebal, kuning,
dan mengalami perlambatan pertumbuhan. Perubahan warna pada kuku itu terjadi
karena akumulasi cairan di jaringan sekitar kuku akibat peradangan
kronis
2. Muncul garis coklat (splinter hemorrhages)
Selain mengalami sindrom kuku kuning, bagian bawah kuku dari orang
yang menderita rematik umumnya akan tampak garis-garis merah atau coklat.
Kondisi ini disebut sebagai splinter hemorrhages. Seperti diberitakan
Kompas.com, Selasa (2/1/2024), garis merah atau coklat pada bagian tersebut
muncul akibat pecahnya pembuluh darah. Pendarahan terjadi karena adanya
gumpalan kecil yang merusak pembuluh kapiler di bawah kuku.
3. Terdapat tonjolan (onychorrhexis)
Onychorrhexis adalah kondisi saat kuku menjadi rapuh dan pecah-pecah
dan sering kali disertai dengan tonjolan vertikal. Kondisi tersebut
ditemukan pada pasien yang mengalami nyeri pada sendi seperti rematik.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Rheumatology
pada 2023, onychorrhexis disebutkan sering muncul pada pasien dengan tingkat
peradangan yang tinggi.
4. Kuku melengkung (clubbing)
Mendeteksi rematik juga dapat dilihat dari kondisi bagian kuku yang
mulai melengkung ke bawah. Kondisi ini biasa disebut dengan clubbing.
Kondisi ini umum terjadi pada penderita rematik. Clubbing disebabkan oleh
peradangan dan proliferasi pembuluh darah kecil yang terjadi di bagian dasar
kuku. Selain rematik, clubbing juga umum terjadi pada orang yang menderita
ankylosing spondylitis yang merupakan merupakan penyakit peradangan sendi,
terutama pada sendi tulang belakang.
5. Onikolisis
5. Onikolisis
Onikolisis adalah kondisi saat kuku terpisah dari dasar kuku sehingga
jadi menciptakan ruang kosong pada bagian bawah kuku. Dilansir dari laman
Health Central, kondisi tersebut terjadi ketika kuku secara bertahap
terpisah dari dasar kuku di bawahnya sehingga meninggalkan bekas putih di
bawah kuku. Meski tidak menyebabkan rasa sakit, tapi celah yang terbentuk
dapat menjadi tempat berkembang biaknya infeksi. Itu tadi lima gejala
rematik yang bisa dilihat melalui kuku. Jika mengalami hal tersebut,
pastikan Anda segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk
memastikan penyakit yang dialami. Selain gejala tersebut, penderita rematik
umumnya juga kerap merasakan nyeri pada sejumlah bagian tubuh. Hal ini
biasanya kerap menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga bisa menggangu
aktivitas Anda. Oleh karena itu,
penting bagi Anda untuk segera mengobatinya agar bisa melakukan
aktivitas dengan nyaman. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu
mengobati nyeri akibat rematik adalah dengan mengoleskan obat pereda nyeri
yang mengandung zat anti-inflamasi, seperti metil salisilat atau ibuprofen.
Untuk diketahui, ibuprofen adalah obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID)
yang berfungsi untuk menurunkan hormon penyebab peradangan dan rasa sakit di
tubuh, termasuk rasa nyeri akibat rematik. Oleh karena itu, mengoleskan obat
pereda nyeri yang memiliki kandungan tersebut juga jadi salah satu langkah
untuk mengatasi masalah rematik. Bagi yang ingin mengatasi rematik
menggunakan cara tersebut, NEO rheumacyl Anti-Inflammation IBP Gel bisa
menjadi salah satu pilihan pereda nyeri yang punya kandungan Active Pro
Formula dengan ibuprofen.
"Cek Sekarang, Ini 5 Tanda Rematik yang Bisa Dilihat di Kuku"
Reviewed by wongpasar grosir
on
10.20
Rating:
Tidak ada komentar: