Malang (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Malang merasa perlu mengembangkan destinasi tematik serupa Kayutangan Heritage yang berada disepanjang jalan Basuki Rahmat, Klojen, Kota Malang.
Kali ini kawasan yang dibidik sepanjang jalan Soekarno-Hatta, Lowokwaru, Kota Malang. Daerah yang akrab dengan nama Soehat ini dianggap potensi karena merupakan sentra kuliner di Kota Malang.
Disisi lain, kawasan Soehat adalah area yang banyak dihuni oleh mahasiswa dari perguruan tinggi yang ada di Kota Malang. Soehat akan disulap menjadi Kayutangan Heritage untuk kalangan milenial.
“Saya coba bangun di tempat itu untuk jujukan mahasiswa. Jadi ada kolonial di Kayutangan dan ada Milenial di Soehat,” ujar Wahyu.
Saat ini ide itu masih berupa rencana. Namun, Pemkot Malang telah menyiapkan skenario perombakan fasilitas umum mulai memperluas pedestrian hingga penambahan ornamen lainnya agar semakin gemerlap.
“Kami akan rombak, pinggirnya kami perluas. Kapan akan dilakukan, sabar dulu. Saya sudah buat pondasinya, ada tahapannya nanti. Jadi kami tata untuk mengimbangi Kayutangan,” ujar Wahyu.
Sementara itu, Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan menyebut rencana membuat Kayutangan Heritage jilid II untuk memecah konsentrasi wisatawan agar tidak menumpuk di kawasan Kayutangan. Sebab dimomen tertentu saat ramai wisatawan berimbas pada kepadatan lalu lintas di kawasan Kayutangan.
“Jadi di sana nanti akan dipermak pak Pj Wali Kota Malang. Sepanjang Soehat akan dibikin lebih bagus. Jadi orang tak hanya terpusat di Kayutangan tapi juga akan ke Seohat. Soehat tak perlu kita jual itu sudah menjadi sentra. Jadi dengan ini, UMKM akan semakin hidup dan wisatawan bisa menyebar, tidak menumpuk di Kayutangan,” ujar Arif. (luc/ian)
Tidak ada komentar: