Ngawi (beritajatim.com) – Ratusan emak-emak di Ngawi rela antre dan berdesakan untuk mendapatkan beras murah dalam operasi pasar oleh Pemkab Ngawi, pada Jumat (16/02/2024) pagi. Operasi pasar itu dilakukan di Ngawi Street Food di sebelah barat Alun-Alun Ngawi.
Mereka berdesakan untuk mendapatkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog yang dijual seharga Rp51.000 per kemasan 5 kilogram. Harga itu setara dengan Rp10.200 per kilogram.
Tak antri sendiri, ada pula yang mengajak anak mereka mengantre demi mendapatkan beras murah itu. Lansia pun turut berdesakan demi mendapatkan beras dengan harga yang terpaut Rp3.500 dari harga yang dijual di pasar.
Salah seorang warga sekaligus pembeli yakni Fifi Afifah mengatakan, dia rela berdesakan karena harga beras di pasar mahal. Terakhir dia beli harganya Rp16.000 per kilogram.
“Ya karena ini jauh lebih murah, kalau yang di pasar itu ada yang Rp16.000, Rp15.000 per kilogram. Tadi saya antre, uyel-uyelan. Ini buat kebutuhan sehari-hari. Kalau ada yang murah aja baru saya datangi,” kata Fifi.
Pipit Rumiyati, pembeli yang lain pun mengeluhkan mahalnya harga beras di pasaran saat ini. Sehingga dia pun rela berdesakan untuk mendapatkan beras murah.
“Kalau gak ada operasi pasar gini ya masaknya dikurangi supaya bisa cukup. Harapannya beras bisa murah,” katanya.
Total ada 2.000 kilogram atau 400 bungkus beras SPHP yang disediakan oleh Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) Ngawi itu. Dalam waktu satu jam, beras tersebut sudah ludes. [fiq/aje]
Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG
on
09.45
Rating:
Tidak ada komentar: