Lembaga Survei Global Ipsos: Prabowo-Gibran Berpeluang 1 Putaran



 Jakarta (beritajatim.com) – Ipsos Public Affairs, sebuah lembaga riset global, mengumumkan hasil survei tatap muka teranyar yang dilaksanakan pada 27 Desember- 5 Januari di 34 Provinsi di Indonesia.

Hasilnya, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menduduki peringkat pertama dengan raihan (48,05 persen).

Diikuti Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (21,80 persen) dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD (18,35 persen), dan tidak menjawab sebanyak 11,80 persen.

Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden, usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, diambil dengan metode multistage random sampling, wawancara wajah ke wajah menggunakan aplikasi Ipsos iField Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI). Margin Error : ±2,19% dengan tingkat kepercayaan 95%.

“Survei ini menggambarkan dinamika elektoral setelah pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden sehingga terjadi perubahan peta elektoral secara signifikan,” kata Deputi Direktur Ipsos Public Affairs Sukma Widyanti dalam paparannya via daring.

Sukma menjelaskan, dinamika pasca deklarasi Calon Presiden secara tidak langsung memberikan efek ekor jas sehingga berpengaruh terhadap peta elektabilitas partai politik.

Dari sisi elektabilitas partai politik, terdapat sepuluh partai yang berpotensi masuk parlemen yaitu : Gerindra (27%) , PDIP (21%), Golkar (8%), PKB (7%), PKS (7%), Nasdem (6%), PAN (4%), Demokrat (3%). Posisi PPP dan PSI masih belum aman karena kini turun dibanding survei sebelumnya.

“Perlu dipertimbangkan juga ke mana arah suara undecided voters terhadap tiga paslon dalam pilpres kali ini. Disukai atau tidak, arah dukungan Jokowi bisa jadi menjadi kunci kemenangan dalam pilpres selain faktor mesin politik parpol dan relawan pendukung dari masing-masing paslon,”ujarnya.

“Dalam simulasi 3 kandidat perolehan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka menempati posisi teratas (48,05 persen), disusul Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (21,80 persen) dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD (18,35 persen), dan tidak menjawab sebanyak 11,80 persen,” ucapnya.

Sementara itu, pengamat politik Ipsos Public Afffairs Arif Nurul Imam dalam tanggapannya menyampaikan bahwa profil menarik adalah pada mereka yang masih belum menentukan pilihan yaitu 11,80 persen. Sebab, sebesar 9,15 persen nya adalah pemilih Jokowi – Ma’ruf, dan 1,25 persen adalah pemilih Prabowo – Sandi.

“Pergeseran peta elektabilitas, pasca resmi berpasangan ketiga pasangan calon terjadi perubahan signifikan, di mana Prabowo-Gibran melonjak signifikan, sementara Ganjar-Mahfud mengalami “terjun bebas” dan Anies-Muhaimin mengalami kenaikan tipis,”katanya.

Menurut Arif, melonjaknya elektabilitas Prabowo-Gibran dipicu persepsi publik bahwa dukungan Jokowi hampir pasti diberikan kepada pasangan calon nomor urut dua, sehingga menjadi magnet bagi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin 2019 untuk memberikan dukungan.

Sementara itu secara alamiah, elektabilitas Ganjar-Mahfud MD mengalami kemerosotan signifikan lantaran basisnya yang berasal dari pendukung Jokowi, sebagian besar mengalihkan dukungan pada Prabowo – Gibran.

Jika pemilih yang belum menentukan pilihan, tersebar secara merata di ketiga pasangan calon, atau lebih besar kepada pasangan Anies – Muhaimin atau Ganjar – Mahfud, maka pemilihan presiden akan berlangsung dua putaran.

“Jika ternyata dalam dua bulan ke depan paslon nomor dua bisa menarik sebagian besar dari undecided voters yang memilih Jokowi – Ma’ruf Amin di 2019, maka bisa dipastikan pilpres akan berlangsung satu putaran,” tuturnya.

Ipsos selain menjadi anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), juga merupakan anggota Association for Global Research Agency Worldwide (ESOMAR) yakni asosiasi riset internasional yang melakukan audit secara periodik terhadap para anggotanya.

Untuk diketahui, Ipsos merupakan lembaga riset internasional yang sangat berpengalaman di dunia global. Lembaga yang berkantor pusat di Perancis ini beroperasi di 90 negara, selain dikenal melakukan riset pasar, juga melakukan riset social politik, termasuk di Indonesia.

Burhanudin Muhtadi peneliti dari Indikator Politik menyatakan IPSOS memang belum lama menjadi anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI).

“Mereka memiliki jaringan dunia dan punya pengalaman survei termasuk soal elektoral di banyak negara,” kata Burhanudin dalam twitnya pagi ini di X. (ted)





Lembaga Survei Global Ipsos: Prabowo-Gibran Berpeluang 1 Putaran Lembaga Survei Global Ipsos: Prabowo-Gibran Berpeluang 1 Putaran Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG on 10.54 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.