Korban Meninggal Usai Tenggak Miras di Bar Vasa Hotel Surabaya Bertambah

 


SURABAYA  - Belum selesai polisi menyimpulkan penyebab kematian dua musisi di Surabaya meninggal dunia setelah pesta minuman keras di Cruz Lounge Bar, Vasa Hotel, Surabaya, korban tewas dalam kasus tersebut justru bertambah.

Indro Purnomo, seorang sound engineeringg tewas di RSUD dr Soetomo pada Selasa (26/11) sekira pukul 9.00 WIB. Praktis, korban yang meninggal ada tiga orang; William Raffly (drummer),  Reza (pemain saxophone), dan Indro Purnomo.

Fatmawati, istri Purnomo menceritakan tiga hari terakhir kondisi kesehatan suaminya tiga hari terakhir memang sangat menurun. Kedua tangan dan kaki suaminya terpasang selang infus. Di dadanya terpasang selang yang digunakan dokter untuk mencuci darah ginjal.


KUNJUNGI JUGA : 

Koper Kabin Cabin Bagasi 14 16 20  Inch Koper Luxes Aurora Series Luggage Suitcase Koper Pastel Warna Warni Beauty Case Travel Jalan Jalan Murah Koper Lollipop Lolipop Korea USB Cup Holder Hook Luxes seharga Rp147.000 - Rp537.000.

Rak Kosmetik Dengan Laci Anti Debu Acrylic Storage seharga Rp151.000.

Magic black 60ml penghitam motor mobil,trim restorer,dasboar,body motor mobil. seharga Rp9.500.

Keset Kaki Kamar RAINBOW 40x60 Bahan Wool Lembut Anti Slip Motif Lucu seharga Rp24.500 - Rp59.900


"Dokter bilang kalau tubuh suami saya banyak kandungan etanol. Makannya harus disterilkan dengan cuci darah," ucapnya.

Etanol adalah kandungan yang ada di dalam minuman alkohol. Sebagaimana yang diketahui empat hari sebelum korban tewas sempat menenggak minuman keras di bar Vasa Hotel. Korban saat itu kerja mengawal sebuah grup band manggung di sana.

Setelah pesta minuman keras, korban masih bisa pulang dengan mengendarai sepeda motor sendiri. Namun, saat itu Fatmawati melihat ada yang aneh dari suaminya. Badan suaminya panas, lemas, dan hanya bisa terbaring di kasur.

"Kurang lebih tidur itu 30 jam. Bangun itu karena saya bawa ke rumah sakit. Saya tanya apa gak bisa jawab, tapi kantong matanya itu kelihatan hitam kayak orang yang sakit lama," ujarnya.

Dokter saat itu mengatakan kepada Fatmawati bahwa suaminya terpapar zat alkohol yang sangat banyak. Untuk mensterilkan zat itu, suaminya harus rutin cuci darah. Biaya sekali cuci darah sekitar Rp25 juta. Layanan itu tidak bisa dikover BPJS, karena riwayat pasien sakit akibat minuman alkohol.

Satu hari kemudian kesehatan Indro semakin menurun. Badannya membiru dan seperti orang kepanasan. Diajak bicara pun tidak bisa merespon. Sampai pada akhirnya tiga hari kemudian Indro meninggal dunia.















SUMBER : https://suryamalang.tribunnews.com/2023/12/26/korban-meninggal-usai-tenggak-miras-di-bar-vasa-hotel-surabaya-bertambah

Korban Meninggal Usai Tenggak Miras di Bar Vasa Hotel Surabaya Bertambah Korban Meninggal Usai Tenggak Miras di Bar Vasa Hotel Surabaya Bertambah Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG on 09.16 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.