Adanya mobilisasi masyarakat saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dikhawatirkan dapat berpotensi terhadap lonjakan kasus Covid-19.
SURYAMALANG.COM, BLITAR - Tren kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat beberapa hari terakhir ini.
Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar meminta masyarakat waspada dengan penularan Covid-19, apalagi menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kepala Dinkes Kota Blitar, dr Dharma Setiawan mengatakan Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang peningkatan kewaspadaan terhadap lonjakan kasus Covid-19 yang ditujukan kepada jajaran kesehatan.
Dalam surat edaran itu, Kemenkes menyatakan perlu ada upaya pencegahan penularan yang dilakukan serentak oleh seluruh elemen masyarakat.
"Adanya mobilisasi masyarakat saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dikhawatirkan dapat berpotensi terhadap lonjakan kasus Covid-19. Untuk itu, Kemenkes mengeluarkan surat edaran tentang peningkatan kewaspadaan terhadap lonjakan kasus Covid-19," kata Dharma, Jumat (15/12/2023).
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Blitar, Dissie Laksmonowati Arlini menambahkan, penanggulangan Covid-19 tidak ada bedanya antara status endemi maupun pandemi.
Sesuai SOP yang ada di Permenkes Nomor 23 Tahun 2023, penanggulangan Covid-19 tetap sama menggunakan 3T (testing, tracing dan treatment).
"Kalau ada gejala suspek atau terduga dilakukan tes dengan swab baik antigen maupun PCR. Kalau hasilnya positif dilakukan tracing, semua kontak erat diswab. Kalau gejala ringan isolasi mandiri, kalau gejala berat dirujuk ke RSUD rujukan," katanya.
Untuk pencegahan, kata Dissie, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan perilaku hidup bersih dan sehat.
Selain itu, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 harus digencarkan lagi di masyarakat.
Menurutnya, capaian vaksin Covid-19 di Kota Blitar perlu ditingkatkan. Karena, sampai sekarang capaian vaksin yang bagus hanya untuk tenaga kesehatan (nakes).
Sedang untuk sasaran lain, terutama lansia capaian vaksin Covid-19 masih kurang.
"Vaksinasi kembali digencarkan. Terus penguatan faskes untuk melihat gejala lebih intens lagi di masyarakat. Kalau ada kemungkinan-kemungkinan menjadi suspek atau ada warga datang dari daerah yang kasusnya tinggi maka sebaiknya segera dilakukan tes," ujarnya.
Menurutnya, saat ini, Kota Blitar zero kasus Covid-19. Kasus Covid-19 di Kota Blitar sempat tinggi pada Juni-Juli 2023 atau setelah Lebaran 2023.
"Setelah itu melandai dan sampai sekarang zero, tidak ada kasus Covid-19 di Kota Blitar. Mungkin saja ada, tapi gejala ringan, tidak periksa dan sembuh sendiri," katanya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat jumlah kasus aktif Covid-19 pada 14 Desember 2023 lalu berjumlah 1.499 kasus.
Jumlah kasus aktif itu bertambah dari hari sebelumnya. Pada 13 Desember 2023, terdapat 1.219 kasus aktif. (sha)
Tidak ada komentar: