SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Seorang pemancing diduga hilang di Pantai Sioro Desa Ngrejo Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, Minggu (15/10/2023).
Korban diperkirakan bernama Agung Ramadhan (20) warga Desa/Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung hingga kini belum ditemukan.
Kapolsek Tanggunggunung, Iptu Karnoto, mengaku mendapatkan laporan dugaan pemancing yang hilang ini pada pukul 17.00 WIB.
“Yang di lokasi hanya ditemukan kendaraannya. Sementara orangnya sampai sekarang tidak ditemukan,” ujar Karnoto.
Laporan ini bermula saat Adi Sucipto (47) warga Desa Padangan Kecamatan Ngantru datang ke lokasi pemancingan di sebuah tebing Pantai Sioro.
Adi Sucipto menemukan sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna hitam AG 5643 SN.
Di sepeda motor itu juga ditemukan sebuah HP mereka Pocco warna hitam, dua alat pancing dan pisau.
Adi mengenali barang-barang itu milik Agung, rekannya sesama pemancing.
Adi berusaha mencari keberadaan Agung, namun upayanya tidak membuahkan hasil.
Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada warga yang kebetulan juga ada di lokasi kejadian.
“Barang-barang milik korban dibawa ke rumah warga, lalu dilaporkan ke Polsek Tanggunggunung,” sambung Karnoto.
Laporan ini diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pos SAR Basarnas Trenggalek.
Masih menurut Karnoto, upaya pencarian dilakukan di hari pertama namun belum berhasil.
Kendala utamanya adalah ombak di Pantai Sioro yang terkenal sangat tinggi.
Selain itu kontur pantai yang berupa tebing karang di atas permukaan air laut.
Akses ke lokasi juga berupa jalan setapak yang dicor, tidak bisa dilalui dengan mobil.
“Kalau motor matic saja mungkin akan kesulitan ke sana. Jadi memang mobilitas terbatas,” pungkas Karnoto.
Salah satu relawan dari Laznas LMI Tulungagung, Susanto, mengaku medan ke lokasi sangat sulit.
Lokasi hanya bisa dijangkau dengan sepeda motor.
Lokasi terdekat yang bisa diakses dengan mobil berjarak 3-5 kilometer.
"Kalau pakai mobil harus parkir, kemudian jalan 3-5 kilometer. Hanya roda 2 yang bisa masuk," katanya.
Pantai Sioro adalah pantai yang masih asri dan bukan pantai yang menjadi destinasi wisata.
Untuk mencapai lokasi ini dulunya harus menerobos hutan belantara.
Namun kini hutan ini sudah berubah menjadi ladang jagung yang sangat luas, serta sebagian kebun pisang.
Para petani penggarap membuat jalan beton selebar sekitar 1 meter untuk lewat sepeda motor.
Jalan ini dipakai untuk mengangkut hasil pertanian, seperti jagung dan pisang.
Hanya wisatawan dengan minat khusus yang berkunjung ke Pantai Sioro, termasuk para pemancing.
Dari video yang dibagikan sesama pemancing, lokasi hilangnya korban ada sebuah batu datar di bawah sebuah tebing.
Diduga korban ada di batu datar itu untuk memancing, lalu tersapu ombak dan jatuh ke laut.
Tidak ada komentar: