SURYAMALANG.COM, BATU - Penusukan terhadap istri dan berakhir bunuh diri di Kota Batu, Minggu (24/9/2023) pagi, ternyata dilatari masalah kawin siri.
Awalnya, pria berinisial M umur 53 tahun menusuk perempuan berinisial T (43) di Desa Pandanrejo Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Pria itu kemudian kabur dan ternyata bunuh diri di rumahnya, Desa Bumiaji, Kota Batu.
Menurut Arif, Ketua RT di Desa Pandanrejo, motif penusukan itu karena pria tersebut tidak mau diputus oleh istri sirinya yang dinikahi 3 bulan lalu.
“Jadi, kalau versi pihak keluarga perempuan, korban ini mau minta putus tapi yang laki tidak mau putus," kata Arif, Minggu (24/9/2023).
Arif mengatakan, sebelum penusukan terjadi, korban meminta tolong pada istrinya yang memang bertetangga untuk mengawasi rumahnya karena diketahui pelaku hendak datang.
“Setelah belanja, Bu T bilang ke istri saya bahwa suaminya mau datang. Bu T minta rumahnya terus diawasi, khawatir kalau terjadi apa-apa karena akhir-akhir ini hubungannya tidak baik dan suaminya ini katanya memang temperamen. Makanya Bu T minta tolong rumahnya diawasi,” jelasnya.
Tak berapa lama, pelaku pun datang ke rumah korban dengan mengenakan jaket warna merah dan mengendarai motor matic yang diparkir di SD depan rumah T menghadap ke barat.
Arif dan istri menduga, pelaku memarkir motornya di seberang rumah korban dan menghadap barat agar dapat kabur lebih cepat.
“Karena biasanya orang kalau ke rumah Bu T ini parkirnya di depan rumah,” ujarnya.
Setelah pelaku masuk rumah korban, beberapa saat kemudian terdengar teriakan dua anak T dari pernikahan sebelumnya yang meminta pertolongan.
Melihat hal itu, istri Arif segera meminta pertolongan kepada warga lainnya dan pelaku langsung kabur dengan meninggalkan pisau yang diduga untuk menusuk serta sandal.
“Warga sebelah sekolah menolong Bu T dengan menutupi lukanya pakai hijab supaya darahnya nggak terus keluar dan dibawa ke rumah sakit. Tadi infonya Bu T sudah dioperasi dan masih di ICU,” pungkas Arif.
Tidak ada komentar: