4 Rumah Jadi Arang, 3 Petugas Damkar Terluka, Ada yang Jatuh dari Lantai 2

 


SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pembakaran sisa ranting kering tanpa diawasi diduga menyebabkan empat rumah di Jalan Kupang Gunung Tembusan Gang 1, Putat Jaya, Sawahan, Surabaya, terbakar, sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat (22/9/2023). 

Empat rumah yang terbakar itu berdekatan.  Rumah nomor 11 milik Naim (49), rumah nomor 15 milik Soetaji, rumah nomor 17 milik Patri (80), dan rumah nomor 19 milik Ramut (63). 

Sebagian besar rumah terkena rambatan api pada bangunan lantai dua. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. 

Hanya saja, BPBD Kota Surabaya mencatat tujuh orang memperoleh penanganan medis di lokasi oleh petugas PMI Kota Surabaya. 

Empat orang warga setempat mengalami syok. Yakni, S (64) syok karena memiliki riwayat stroke, sehingga perlu dirujuk ke RSUD dr Soewandhi Surabaya. 

Kemudian, PO (80) syok, MT (72) syok, dan YT (45) mengalami mual dan muntah indikasi penyakit lambung. 

Lalu, tiga orang petugas pemadam kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, mengalami luka ringan.

Seorang petugas terjatuh saat berjibaku memadamkan api. Dua orang lainnya, ada yang mengalami sesak nafas dan luka lama pada kulit kambuh. 

RFH (29) petugas pemadam kebakaran yang jatuh dari lantai dua, mengalami nyeri pinggang kiri, robek kulit jari tangan kiri sehingga perlu dirujuk ke RSUD dr Soewandhi Surabaya. 

DM (28) petugas pemadam kebakaran, mengalami sesak nafas karena ledakan freon, hanya mendapatkan oksigenasi di posko medis.

T (27) petugas pemadam kebakaran, luka robek satu jari tangan kanan, riwayat pernah digigit ular sehingga hanya mendapat perawatan luka oleh tim medis di lokasi. 

Saksi warga Faisal mengatakan, dirinya baru mengetahui kebakaran tersebut seteleh diteriaki oleh kerabatnya. Bahwa ada kemunculan api yang bergitu besar di dekat rumah neneknya. 

Mendengar kabar tersebut, pria berkaus hijau tersebut bergegas berlarian menuju rumah sang neneknya. 

Ternyata ketakutannya malah terjadi sungguhan. Rumah sang nenek turut terbakar akibat terkena jilatan api kebakaran awal. Untungnya neneknya berhasil menyelamatkan diri. 

"Di belakang ada bakar-bakar pring, kata saudara saya. Akhirnya membesar kena angin. Akhirnya kena rumah nenek aku, yang ada rombongnya. Akhirnya mengembang besar. Di dalam sebenarnya barang," ujarnya saat ditemui awak media di lokasi. 

Faisal mengungkapkan, kebakaran tersebut disebabkan karena pembakaran sisa ranting kering yang terjadi di belakang deretan rumah warga, termasuk rumah neneknya. 

Bahkan, disebutnya, sosok orang warga yang membakar ranting tersebut, kerap melakukan aktivitas pembakaran sampah. 

"Dia sering bakar bakar pring pring. Iya (merembet ke rumah)," pungkasnya. 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya Dedik Irianto mengungkapkan, kronologi kebakaran tersebut bermula saat seorang warga berinisial SM membakar tumpukan bambu sisa perantingan di belakang rumah. 

Kemudian, setelah memastikan api menyala dan membakar tumpukan bambu tersebut, SM bergegas masuk ke dalam rumah. 

"Kejadian kali ini contoh bakar-bakar di tempat terbuka. Jadi di belakang itu kan ada rumput bambu, dia ngumpulkan rumput bambu habis diranting, dikumpulin, dibakar kemudian ditinggal masuk," katanya saat ditemui awak media di lokasi. 

Ternyata, lanjut Dedik, kobaran api pembakaran ranting tersebut semakin membesar tanpa pengawasan, hingga menyambar beberapa atap lantai dua bangunan rumah warga. 

"Namun hanya rumah Bu Latifa saja yang terbakar parah rumah yang lain hanya atapnya saja terbakar jatuh lalu terjadi perambatan api mengenai perabota, untuk lantai 1 rumah yang terdampak aman," lanjutnya. 

Dedik menambahkab, pihaknya mengerahkan 18 truk pemadam kebakaran berbagai jenis untuk melakukan pemadaman. 

Unit tempur tiba di TKK langsung melakukan pemadaman. Api pokok dinyatakan padam sekitar pukul 14.12 WIB. Pembasahan selesai dan dinyatakan kondusif sekitar pukul 15.39 WIB. 

"Kejadian tidak ada korban. Ada 18 unit PMK. Ledakan di nomor sebelahnya ini. Servis kulkas. Ada bahan. Ditinggal masih. Dengar suara kratak kratak keluar sudah membesar," pungkasnya. 

















SUMBER : https://suryamalang.tribunnews.com/2023/09/22/4-rumah-jadi-arang-3-petugas-damkar-terluka-ada-yang-jatuh-dari-lantai-2?page=2

4 Rumah Jadi Arang, 3 Petugas Damkar Terluka, Ada yang Jatuh dari Lantai 2 4 Rumah Jadi Arang, 3 Petugas Damkar Terluka, Ada yang Jatuh dari Lantai 2 Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG on 09.25 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.