Rumah tempat Parsi bersimbah darah di Jalan Simo Gunung Barat (Foto/Anggadia)
Surabaya (beritajatim.com) – 6 Bulan telah berlalu. Namun, Satreskrim Polrestabes Surabaya masih kesulitan mengungkap pelaku pembunuhan istri di Simo Gunung Barat Februari 2023 kemarin.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi mengatakan bahwa petugas dari Satreskrim Polrestabes Surabaya masih melakukan penyelidikan terus menerus. Kurangnya alat bukti yang mengarah ke pelaku pembunuhan membuat polisi belum bisa membuat terang kasus ini.
“Petunjuk ke arah pelaku masih minim. Masih kami selidiki terus,” ujar Haryoko, Minggu (13/08/2023).
Perlu diketahui, Seorang istri di Simo Gunung Barat ditemukan tewas di kamarnya dengan bersimbah darah, Kamis (02/02/2023) sore. Wanita bernama Pasri itu ditemukan meninggal dengan kondisi tanpa menggunakan celana. Petugas kepolisian juga tidak menemukan pisau dapur yang diduga kuat menjadi alat untuk membunuh.
Dalam peristiwa itu Pihak Sat Reskrim Polrestabes Surabaya telah memeriksa 6 saksi dan melakukan olah TKP. Jenazah korban bernama Pasri pun telah diotopsi. Hasilnya, petugas kepolisian mendapatkan tiga luka tusuk di leher, 1 sayat luka leher dan dua luka di punggung. Selain luka tusuk dan sayat, polisi juga menemukan luka memar di mata kanan dan kiri korban.
Dari dugaan sementara polisi, Parsi merupakan korban penganiayaan berat. Namun, menurut Mirzal untuk memastikan motif serta menangkap pelaku, dibutuhkan penyelidikan mendalam.
“Korban ditemukan dalam kondisi tergeletak di bawah, menggunakan pakaian tidur. Diduga ada penganiayaan berat terhadap korban ini. Motifnya masih didalami dalam penyelidikan Unit Resmob,” tandas Mirzal, (02/02/2023) lalu. (ang/ian)
Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG
on
09.37
Rating:
Tidak ada komentar: