Polrestabes Surabaya Amankan 33 Kilogram Sabu dari Sumatera

Kedua tersangka saat dikeler di Polrestabes Surabaya, Rabu (26/07/2023). (Foto/Anggadia).

Surabaya (beritajatim.com) – Polrestabes Surabaya mengamankan 33 kilogram sabu dari Sumatera, Kamis (29/06/2023) kemarin. Tim Khusus Satres Narkoba Polrestabes Surabaya menangkap dua kurir di sebuah hotel di Palembang, Sumatera Selatan. Mereka adalah Doni (24) warga Desa Ngingas Selatan, Sidoarjo dan Hadiat (33) warga kampung Tanjakan, Bandung Barat.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan bahwa penangkapan terhadap kedua kurir merupakan hasil pengembangan dari tersangka Pendik. Dia sebelumnya ditangkap oleh Unit I Satres Narkoba Polrestabes Surabaya di stasiun Klojen, Malang pada 25 Mei 2023 dengan barang bukti 28 kg sabu dan 10 ribu butir pil ekstasi.

“Tersangka Pendik memberikan informasi siapa saja yang terlibat,” ujar Pasma, Rabu (26/07/2023).

Informasi yang diberikan oleh Pendik itu lantas didalami oleh pihak kepolisian. Polisi melakukan analisa ITE dan melacak kedua nama yang sudah disebutkan Pendik. Polisi juga menemukan informasi jika sabu 33 kilogram itu akan berlabuh ke Surabaya.

“petugas menemukan titik dimana keduanya sedang menginap di salah satu Hotel di Palembang. Kami lakukan penangkapan disana,” imbuh Pasma.

Disana, petugas kepolisian mendapatkan barang bukti 33 bungkus sabu yang dikemas teh China, Guayinwang. Selain sabu, dalam penggeledahan tersebut juga ditemukan barang bukti lainnya berupa uang tunai sebesar Rp 6 juta, 7 buah e KTP Palsu, timbangan elektrik dan buku catatan pengiriman.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Daniel Marunduri menjelaskan bahwa kedua tersangka yang ditangkap mendapatkan perintah dari pria berinisial RX yang saat ini sudah ditahan di Mabes Polri untuk mengirimkan sabu. Kedua tersangka mendapatkan upah Rp.40 juta-Rp.125 juta untuk sekali kirim.

“Kami masih mencari tahu bagaimana mereka bisa mendapatkan lebih dari 1 E-KTP,” tutur Daniel.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 114 Ayat (2) Pasal 132 Ayat (1) dan Pasal 112 Ayat (2) jo Pasal 132 Ayat (1) UU nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman seumur hidup. [ang/but]