Ilustrasi jamaah haji. (Pixabay)
Tuban (beritajatim.com) – Jelang kepulangan 5 jemaah haji asal Kabupaten Tuban, dikabarkan meninggal dunia di tanah suci dalam dua hari pada tanggal 10 – 11 Juli 2023.
Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Tuban, Ahmad Munir mengatakan, turut berbela sungkawa yang mendalam atas wafatnya para jemaah haji asal Kabupaten Tuban.
“Semoga diampuni segala dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” ucap Ahmad Munir. Selasa (11/07/2023).
Diketahui, 5 orang jemaah haji yang meninggal dalam dua hari ini yakni :
1. Rusmiati binti Sri Sosro Darmo (85) kloter 18 asal Desa Klalen, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban meninggal dunia di RS. King Faisal pada hari senin 10 Juli 2023 pukul 05.10 WAS.
“Beliau meninggal karena sakit hypertensi dan akan dimakamkan di Makam Suroya Mekkah,” tutur Ahmad Munir.
2. Sulastri Lamidjo Karsiman (68) kloter 19 asal Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban meninggal dunia di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) senin 10 Juli 2023 pukul 15.10 WAS karena sakit sesak nafas dan mempunyai riwayat penyakit jantung.
3. Sardi Sarto Puro (67) kloter 24 asal Desa Kedungmakam, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban meninggal dunia di RS Al-Zaher Mekkah pada senin 10 Juli 2023 pukul 20.40 WAS karena diare kronis.
4. Ladi Bin Sadiran (58) kloter 18 asal Desa Kumpulrejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban meninggal dunia karena serangan jantung dan hypertensi di RS Al-Zaher Mekkah senin 10 Juli 2023 pukul 23.10 WAS.
5. Siti Ananingsih, S.Pd (69) kloter 18 asal Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban meninggal dunia karena serangan jantung di RS King Faisal Mekkah pada hari selasa 11 Juli 2023 pukul 11.00 WAS.
“Kelima jemaah haji tersebut dimakamkan di Makam Suroya Mekkah,” terang Munir.
Sebelumnya, sempat diberitakan bahwa 7 jemaah haji asal Tuban meninggal dunia saat beribadah di tanah suci, kini dari senin 11 Juli 2023 telah tercatat 12 jemaah haji asal Tuban yang meninggal dunia. [Ayu/ian]
Tidak ada komentar: