Begini Kronologi Pembunuhan Gadis Fotokopi Kediri

Kediri (beritajatim.com) – Desy Lailatul Khoiriyah (20), gadis fotocopy di Kediri meninggal dengan kondisi mayat di dalam karung. Belakangan terkuak, pembunuh gadis itu tidak lain adalah ayahnya sendiri, Suprapto (57).

Pembunuhan terhadap gadis fotokopi itu terjadi di rumah Maryono (73) kakek korban di Desa Banggle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, pada Rabu malam (5/7/2023).

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra mengungkap kronologi pembunuhan tersebut. Awalnya, korban pulang kerja sekitar jam 21.00 WIB.

Saat korban ganti pakaian di kamarnya dihampiri oleh pelaku. Setelah itu, pelaku menarik tangan korban.

Korban sempat berteriak. Pelaku kemudian mencekik leher dan membekap mulut korban menggunakan tangannya.

Korban pun terjatuh dengan kepala mengenai lantai. Lantaran kepala terbentur, korban tidak sadarkan diri.

“Sesuai hasil autopsi ada luka di bagian kepalanya,” ungkap Rizkika, pada Senin (17/7/2023).

Dalam keadaan pingsan, korban dibawa ke kamar mandi. Setelah itu, korban sempat dirudapaksa pelaku sebelum akhirnya dibungkus karung dan dibuang.

Pelaku juga sempat melucuti seluruh perhiasan dan HP korban. Lalu membawa sepeda motor sewa korban untuk melarikan diri.

Setelah melakukan pembunuhan terhadap putrinya, pelaku sempat bersandiwara kepada istrinya Sulastri. Kepada sang istri, pelaku berpura-pura mengajak korban ke Lamongan untuk dicarikan pekerjaan. Tetapi kenyataanya, pelaku melarikan diri.

Pelaku akhirnya diringkus oleh Satreskrim Polres Kediri di sebuah SPBU di Tulungagung. Lantaran berusaha kabur, pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas pada kaki kanannya. [nm/ted]