Anaknya Sudah Jilati Permen yang Dijual di Toko, Sang Ibu Malah Ogah Bayar dan Nyolot: Biasa Aja






TRIBUNJATIM.COM - Seorang ibu-ibu nyolot di sebuah toko.

Penyebabnya, dia ogah bayar permen yang sudah dijilat anaknya.

Padahal, permen itu sedang dijual.

Lalu, seperti apa ending kasus tersebut?

Dilansir dari TribunStyle, anak-anak memang suka dengan makanan yang manis-manis, termasuk permen.

Namun saat sudah mencobanya di sebuah toko, maka orangtua wajib membayar permen yang sudah dijilat anak mereka.

Namun ibu satu ini justru bergegas pergi saat diberitahu anaknya mencicipi permen yang dipajang di sebuah toko.

Malahan, dia ngegas dengan berdalih jika itu hal yang biasa karena masih anak-anak.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Permen dengan berbagai bentu dan warna di toko memang menarik perhatian anak-anak.

Oleh sebab itu, ketika sedang berbelanja, pastikan para orangtua mengawasi anak dengan benar.

Saat anak dibiarkan tanpa pengawasan, mereka akan memasuki tempat di mana ada barang-barang yang membuat mereka tertari, termasuk permen.

Seperti kejadian baru-baru ini disebuah toko cokelat di Kota Warisan, Sepang, Selangor Malaysia.

Alih-alih membayar lolipop itu, wanita tersebut membantahnya karena tidak melihat anaknya menjilat permen yang dimaksud.

Saat diperlihatkan, dia kemudian menggunakan putranya yang masih kecil sebagai alasan untuk tidak membayar permen tersebut.

“Aaaaa, anak laki-laki itu biasa saja… tidak masalah ada plastiknya,” kata si ibu kepada penjual.

Dia kemudian terus pergi tanpa membayar ganti rugi atas barang yang sudah dicoba anaknya.

Seperti biasa, barang yang sudah dicoba akan dikategorikan rusak oleh toko dan tidak bisa dijual.

“Kalau ada yang dijilat, mau beli buat anak sendiri?

Orang tua tolong jadi orang tua yang bertanggung jawab.

Kesalahan anak, orang tua harus mengoreksinya,” ujarnya melalui video di media sosial.

Menurutnya, dirinya merasa dirugikan akibat anak-anak yang mencoba permen yang dipajang.'

Dan yang lebih menyedihkan adalah orangtua anak pergi begitu saja tanpa membayar ganti rugi.

Curhatan pedagang itu mengundang berbagai reaksi dari warganet.

Perbuatan perempuan tersebut dianggap tidak bertanggung jawab karena menolak membayar ganti rugi atas permen yang disebabkan oleh anaknya.

"Teman saya pernah mengalami hal ini sebelumnya, tetapi dia tidak tinggal diam. Dia berbicara dengan keras ketika orang itu ingin keluar agar orang lain dapat mendengar, kemudian dia sedikit malu."

"Anak saya pernah mengambil es krim lolipop di dekat toko, sudah siap masuk ke mulutnya… saya bayar.

"Pernah terjadi, anak pegang mainan kemudian dia mau ambil tapi mainan terjatuh. Mainan jadi rosak, jadi menggantinya."

Kasus soal ambil barang di toko seperti itu juga terjadi di tempat lain beberapa waktu lalu.

Curhatan model diusir dari supermarket tengah menjadi sorotan hingga viral di media sosial Instagram.

Rupanya model diusir dari supermarket dipicu dari pakaian yang ia kenakan.

Pakaiannya dinilai terlalu terbuka sehingga membuat sang model cantik diusir.

Padahal ia sudah mengumpulkan barang belanjaan di troli.

Dikutip dari Mirror via TribunnewsMaker, Jumat (5/5/2023), model tersebut bernama Kerolay Chaves.

Kerolay saat itu tengah berbelanja di supermarket di Belo Horizonte, Brasil.

Ia mendorong troli belanjaannya memutari toko.

Ia membeli biskuit hingga makanan lainnya untuk persediaan di rumah.

Setelah mengumpulkan belanjaan, Kerolay malah diusir dari supermarket.

Ia dinilai berpakaian terlalu vulgar.

Saat itu Kerolay mengenakan celana pendek denim, crop top putih serta sandal jepit.

Ia bingung saat diusir dan diminta tak memakai pakaian tersebut.

Staf yang bekerja di sana mengatakan pakaiannya terlalu terbuka.































Anaknya Sudah Jilati Permen yang Dijual di Toko, Sang Ibu Malah Ogah Bayar dan Nyolot: Biasa Aja Anaknya Sudah Jilati Permen yang Dijual di Toko, Sang Ibu Malah Ogah Bayar dan Nyolot: Biasa Aja Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG on 10.20 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.