Rombongan Pesta Nikah Mendadak Dicegat Debt Collector, Kunci Mobil Dirampas, Keluarga Baku Hantam





TRIBUNJATIM.COM - Rombongan pesta nikah di Binjai mendadak dicegat debt collector saat akan menghadiri pesta pernikahan.

Kericuhan tak bisa dihindarkan.

Rombongan keluarga dengan debt collector bahkan cekcok hingga baku hantam.

Diketahui, debt collector sempat menarik kunci mobil.

Lantas, keluarga korban berteriak 'perampok'.

Insiden rombongan pesta nikah dicegat debt collector terjadi di Binjai pada Kamis (25/5/2023).

Adapun debt collector terdiri atas empat orang pria.

Keributan kedua pihak tersebut pecah usai rombongan undangan dicegat di Jalan Ahmad Yani, Kota Pematang Siantar.

Rombongan keluarga asal Kota Binjai ini mengendarai mobil Toyota Avanza BK 1405 KG, dan berencana menghadiri pesta pernikahan.

Namun di tengah jalan, mereka dicegat para debt collector.

"Kami datang dari Binjai ke Siantar mau menghadiri pesta pernikahan keponakan kami, tapi setibanya di Siantar tiba-tiba datang depkolektor (leasing) entah dari mana," Erwin Siregar (52), dilansir dari Tribun Medan.

Erwin mengatakan, para pelaku merampok kunci mobil.

"Kami disuruh pinggir," ujar Erwin.

Erwin menerangkan, para debt collector itu berupaya menarik paksa.

Namun keluarga asal Kota Binjai tersebut menolak dan melakukan perlawanan, sehingga terjadi cekcok mulut.

Para debt collector sempat menarik kunci mobil, tetapi keluarga korban berupaya menarik perhatian masyarakat dengan meneriaki "perampok".

"Tapi sempat kami bilang rampok-rampok. Jadi masyarakat berduyun-duyun datang ke lokasi (Jalan Ahmad Yani)," ujarnya lagi.

Selain mengambil paksa, salah satu dari debt collector disebut melakukan pemukulan terhadap salah satu pihak keluarga yang ikut dalam rombongan itu.

"Saya sendiri yang dipukul sampai terjatuh, bagian wajah saya yang dipukul. Kami merasa tidak senang atas prilaku orang-orang debt collector itu, kami melapor ke Polres Pematang Siantar," ujarnya kembali.

Kini mobil Toyota Avanza yang ditumpangi oleh rombongan asal Binjai tersebut telah diamankan di Polres Pematang Siantar.

Begitu juga dengan dua orang pria dari debt collector yang menarik paksa juga telah berada di Polres Siantar untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, rombongan asal Benjai tersebut pun kini telah melanjutkan perjalanan ke rumah saudaranya untuk menghadiri pesta pernikahan.

Kanit SPKT Polres Pematang Siantar Aiptu SB Purba menjelaskan, pihaknya bakal menerima laporan dari korban atas peristiwa penarikan pasksa tersebut.

"Kita terima laporannya. Tapi kalau pihak debt collector ada itikad baik dan bisa kita mediasi, tapi belum ada kejelasan dari pihak leasing tersebut," pungkasnya.

Kasus perihhal debt collector juga pernah menimpa warga di Malang.

Dionius Bayu (26), warga Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang dikejar debt collector saat akan menghapus data di pinjaman online.

Awalnya ia ditawari jasa menghapus database di aplikasi pinjol oleh sosok tak dikenal melalui pesan WhatsApp.

Ia kemudian mengirim sejumlah data yang diminta oleh pelaku berupa foto KTP.

Alih-alih database pinjolnya terhapus, Dionius malah dihubungi oleh debt collector yang menyuruhnya membayar sejumlah uang.

Dionisius menceritakan, pada Jumat (28/4/2023), tiba-tiba dihubungi oleh seseorang tak dikenal melalui pesan WhatsApp (WA).

Di dalam chat tersebut, seseorang itu menawarkan jasa (joki) untuk bisa menghapus data pribadi dan mencairkan dana di aplikasi pinjol.

"Mendadak saya dihubungi, berhubung saya pernah menggunakan beberapa aplikasi kredit, saya pun tertarik dengan tawarannya. Dan di hari yang sama, saya kirimkan foto KTP ke WA pelaku," ujarnya, Kamis (11/5/2023).

Setelah itu, chat keduanya pun berakhir.

Mendadak, pada Senin (1/5/2023) lalu, HP miliknya berdering beberapa kali.

Ketika dilihat, ternyata telepon dari nomor tidak dikenal.

Setelah dicek lebih lanjut, ternyata nomor tidak dikenal itu adalah debt collector pinjol.

"Saya langsung klarifikasi, dengan menghubungi pelaku. Kemudian, pelaku justru meminta uang sebesar Rp 1,5 juta. Karena takut ada apa-apa, saya transfer ke pelaku," jelasnya.

Meski telah ditransfer uangnya, tetap saja teror debt collector itu tidak berhenti.

Korban penipuan, Dionisius Bayu saat menunjukkan bukti chat WA pelaku.

Korban pun kembali menghubungi pelaku, untuk menanyakan terkait progres penghapusan identitas dirinya dari aplikasi pinjol.

Namun, pelaku justru kembali memeras korban dengan dalih untuk pembayaran masuk ke sistem server pinjol tersebut.

Setelah diusut, ternyata bukannya dihapus dari database, identitas pribadinya justru dipakai untuk meminjam di aplikasi pinjol.
Alhasil, ia yang menjadi sasaran debt collector pinjol.

"Saya kaget dan syok. Lihat tagihan dari pinjol jadi banyak tak terduga. Kalau ditotal dengan uang saya pribadi, saya merugi hingga Rp 10 juta,"

"Rencana, saya masih akan mengadu ke OJK Malang dan meminta rekomendasi untuk melaporkan ke Polresta Malang Kota terkait aksi penipuan," pungkasnya.
































Rombongan Pesta Nikah Mendadak Dicegat Debt Collector, Kunci Mobil Dirampas, Keluarga Baku Hantam Rombongan Pesta Nikah Mendadak Dicegat Debt Collector, Kunci Mobil Dirampas, Keluarga Baku Hantam Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG on 16.05 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.