TRIBUNJATIM.COM - Seorang tante di Desa Langkap, Kecamatan Bumiayu, Brebes tewas dicekik suami keponakannya sendiri.
Fakta mengejutkan pun terungkap dari peristiwa pembunuhan tersebut.
Bahwa pelaku pembunuhan merupakan suami keponakan yang juga selingkuhan si tante.
Pelaku dan tante tersebut telah menjalani hubungan gelap selama setahun.
Dilansir dari Tribun Trends, pria bernama Ardiyansah (27) itu membunuh korban, Hartini (40) dengan cara dicekik di sebuah lahan kosong di Desa Langkap, Kecamatan Bumiayu, Brebes pada Selasa (2/5/2023) lalu.
Warga Kecamatan Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah itu merasa kesal karena korban minta dinikahi.
Pelaku akhirnya berhasil diringkus jajaran Satreskrim Polres Brebes, saat bersembunyi di daerah Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (11/5/2023).
Kapolres Brebes AKBP Guntur Muhammad Tariq mengungkapkan, peristiwa pembunuhan terjadi pada 2 Mei lalu di daerah Kecamatan Bumiayu.
"Korbannya Hartini, seorang janda. Pelaku Ardiyansah, laki-laki sudah berumah tangga ditangkap kemarin di Tangerang," kata Guntur, saat ungkap kasus di Markas Polres Brebes, Jumat (12/5/2023).
Guntur mengatakan, pengungkapan kasus bermula saat ada laporan warga yang menemukan jasad perempuan pada 2 Mei lalu.
Saat itu, polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan bergerak melakukan penyelidikan.
Diketahui, jika pelaku sudah sekitar setahun menjalin hubungan gelap dengan korban yang tak lain merupakan masih saudara dari istrinya.
Sebelum kejadian, diduga pelaku dan korban sempat melakukan hubungan badan.
Hingga akhirnya terjadi cekcok karena korban meminta agar dinikahi.
Pelaku yang merasa risih karena merasa sudah beristri, apalagi istrinya adalah keponakan korban, akhirnya kalap dan memukul wajah korban dengan batu.
"Ardiyansah ini melakukan pemukulan karena mengaku merasa tidak nyaman ketika korban menuntut untuk dinikahi," kata Guntur.
Tak puas memukul wajah korban dengan batu, pelaku juga mencekik korban hingga menghembuskan napas terakhir.
"Pelaku melakulan pemukulan dengan batu tepat di mukanya. Karena korban mungkin masih bernapas, ditambah cekikan," ujar Guntur.
Guntur mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman.
Apakah pembunuhan itu direncanakan sebelumnya, atau aksi spontan akibat cekcok.
"Masih didalami, apakah terencana atau tidak. Karena pelaku juga baru diamankan di Tangerang.
Masih kita proses verbal terus menerus apakah ada perencanaan atau niatannya apa masih kita dalami," kata Guntur.
Guntur menambahkan, sementara pelaku dijerat pasal 338 tentang pembunuhan dan 351 ayat 3 KHUP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
Serupa tapi tak sama kasus perselingkuhan juga terjadi di Bengkulu.
Warga Kelurahan Bumiayu pergoki Istrinya berinisial AN, sedang berada di dalam kosan dengan pria lain.
Aksi penggerebekan terjadi di kosan yang ditinggali oleh AN yang berada di kawasan Rawa Makmur Kota Bengkulu.
Diketahui rumah tangga antara FR dan AN memang sedang tidak harmonis, sehingga membuat AN memilih untuk kos di kawasan Rawa Makmur Kota Bengkulu.
Aksi penggerebekan tersebut sempat direkam oleh salah satu teman FR, yang ikut saat penggerebekan, Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 03.00 WIB pagi.
Dikutip TribunJatim.com dari Tribun Bengkulu, dalam video terlihat FR melakukan penggerebekan dengan ditemani ketua RT setempat, yang kebetulan juga merupakan pemilik kosan.
Dalam video terlihat bahwa istri FR, yaitu AN sedang bersama seorang lelaki, yang belakangan diketahui berinisial DM, dengan rambut panjang dan juga bertato.
Namun saat penggerebekan ekspresi wajah AN tampak biasa saja, dan terlihat sinis saat melihat kedatangan suaminya.
Kronologi penggerebekan diceritakan FR berawal saat dirinya hendak datang ke kosan istrinya karena ingin mengambil kartu keluarga dan buku nikah.
Namun ternyata dirinya malah melihat istrinya membawa seorang pria ke dalam kosan yang ia tinggali.
Selanjutnya karena curiga, FR langsung mengajak RT setempat dan juga temannya untuk melakukan penggerebekan terhadap istrinya tersebut.
"Hubungan kami memang sedang tidak harnonis. Awalnya cuman mau ngambil hak saya berupa KK dan juga buku nikah juga KTP saya yang dibawa dia. Tapi saat datang kesana, istri saya sudah bekurungan berduaan dengan laki-laki itu," ujar FR.
Ternyata saat memergoki istrinya tersebut, FR juga menemukan adanya 2 paket kecil ganja dalam kosan.
Satu paket terbalut dengan kertas dan satu paket ganja terbalut dengan plastik bening.
Namun belum diketahui milik siapa ganja tersebut, apakah milik AN, atau milik lelaki selingkuhannya.
"Kalau yang ditemui malam itu tidak banyak, satu dibungkus kertas dari dibungkus plastik. Saya tidak mengerti juga itu itu gimana bilangnya, dapatnya dalam tas," ungkap FR.
Saat penggerebekan diakui FR dirinya juga ditemani oleh aparat keamanan dari kepolisian, mengingat waktu penggerebekan adalah pagi dinihari.
Selanjutnya untuk ganja tersebut, dirinya tidak tahu-menahu dan menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk menangani.
Sedangkan dirinya berencana untuk membuat laporan ke pihak kepolisian atas dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh istrinya.
"Malam itu niatnya hanya untuk ngambil KK dan buku nikah itu, tapi tidak tahu ternyata kejadiannya malah seperti itu," kata FR.
Namun dirinya sudah ada rencana untuk membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian.
Nasib Tante Jadi Selingkuhan Suami Keponakan, Dicekik hingga Tewas, Si Pria Kesal Diminta Nikahi
Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG
on
11.20
Rating:
Tidak ada komentar: