Nasib Pria Situbondo, Dibacok Sosok Misterius saat Berkendara di Atas Motor, Endingnya Tragis





TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Seorang pria di Situbondo mengalami nasib tragis.

Dia dibacok oleh sosok misterius saat berkendara di atas motor.

Kini korban sudah meninggal.

Polisi ungkap sebuah fakta penting.

Seperti yang baru saja diberitakan, pria itu tewas dibacok orang tak dikenal saat mengendarai motor.

Kondisi pria tersebut sangat mengenaskan.

Pasalnya leher dan kepala nampak berlumuran darah.

Melihat kejadian tersebut polisi langsung melakukan penyelidikan.

Namun polisi mengatakan jika mereka belum bisa memutuskan jika kejadian tersebut ialah pembunuhan berencana.

Dilansir dari Tribunnewsmaker, seorang warga Dusun Pengabetan Barat, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur bernama Jatim (40) meninggal dunia setelah tergeletak di jalan diduga dianiaya.

Jatim sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Abdur Rahem selama satu hari dan meninggal pada Minggu (28/5/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

Salah satu saksi bernama Dafir (40) warga Desa Suboh, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo mengatakan, Jatim ditemukan tergeletak diduga jatuh dari motornya karena dibacok ketika berkendara di Jalan Desa Selomukti pada Jumat (26/5/2023)

"Korban mengalami luka sayatan di leher dan kepala.

Lalu tadi menjelang magrib saya dapat kabar telah meninggal dunia di rumah sakit," kata Dafir, Minggu (28/5/2023).

Ketika ditemukan, korban tergeletak dengan luka bacokan.

Warga yang mengetahui langsung menolongnya.

Korban sempat dibawa ke Puskesmas Mlandingan setelah itu dirujuk ke RSUD Abdoer Rahem.

Sementara itu Kapolsek Mlandingan AKP Hasan Basri menyatakan, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

Pihak kepolisian masih belum bisa menyimpulkan peristiwa itu percobaan pembunuhan karena kasusnya telah dilimpahkan dari Polsek Mlandingan ke Polres Situbondo.

"Kasus ini kami limpahkan ke Polres Situbondo, Korban sempat dirawat di RSUD Abdoer Rahem namun meninggal tadi sore," kata Hasan.

Hingga saat ini polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut.

Sedangkan keluarga terlihat syok karena melihat keluarganya meninggal dengan kondisi yang tak wajar.

Keluarga meminta keadilan yang baik untuk korban.

Kasus pembunuhan juga terjadi di tempat lain beberapa waktu lalu

Sebuah kasus pembunuhan terjadi di Boyolali.

Seorang guru dibunuh secara ngeri.

Apa yang jadi penyebab pembunuhan ngeri tersebut?

Terkuak motif pelaku yang tega membunuh sahabatnya sendiri dengan sadis.

Pasca ditemukan mayat di sungai Bengawan Solo, kini terungkap pelaku pembunuhan dan motif pelaku yang tega membunuh guru MI.

Pelaku pembunuhan mengatakan jika dirinya memiliki hutang pinjol dengan sang korban sebanyak Rp 6 juta.

Namun kini hutang tersebut telah berbunga menjadi Rp 13 juta.

Nampaknya korban geram lantaran sang pelaku tak segera membayar hutangnya.

Sehingga berujung sang korban membuat story di akun WA, namun disembunyikan dari sang pelaku.

Melihat aksi korban, pelaku mengaku kecewa dan sakit hati.

Kemudian ia memiliki niat untuk membunuh korban.

Seperti apa ungkapan pelaku pembunuhan yang tega menghabisi nyawa guru MI Boyolali?

Utang piutang hingga sakit hati ternyata menjadi motif di balik pembunuhan Joko Siswoyo (23).

Ia adalah guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Boyolali.

Hal ini diungkap tersangka yang bernama Agung Nugroho (20).

Agung memiliki utang pada korban sebesar Rp6 juta yang telah berbunga menjadi 13 juta.

Usut punya usut, Agung telah menjalin kesepakatan dengan korban untuk meminjam pinjaman online (pinjol) dengan menggunakan nama korban.

Uang tersebut digunakannya untuk bayar utang modal dagang.

Agung mengaku sudah berusaha mencicil utangnya ke korban, namun baru sebesar Rp500 ribu.

"Saya utang ke korban melalui pinjol itu atas persetujuan antara saya dan korban,

Dulu saya minjam Rp 6 juta,

Namun karena berbunga, jadi sekarang Rp 13 juta," ucap Agung, kepada TribunSolo.com, Senin (8/5/2023).

Niatan untuk membunuh korban muncul ketika Agung mengetahui status WhatsApp (WA) korban dari rekannya.

Dimana korban mengunggah status di akun media sosial WA dengan foto tersangka dengan tulisan 'INFO AGUNG CAH JEBRES WONG RUWET IKI'.

Agung tak bisa melihat status itu di HP-nya karena statusnya disembunyikan oleh korban.

"Saat itu saya masih komunikasi dengan dia,

Ternyata dia mengupload namun disembunyikan dari saya," ujar Agung.

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan Agung sakit hati atas status yang ditulis korban.

"Oleh karena itu, tersangka Agung sakit hati serta merencanakan hal tersebut kepada korban,

Dengan menghubungi tersangka G yang kini masih buron untuk menyiapkan tongkat dan karung serta mencari lokasi yang sepi," ucap Jerrold kepada TribunSolo.com.

Agung juga mengajak tersangka Gilang Adi Pratama (26) alias Cawet untuk menghabisi nyawa korban.

Dalam ajakannya tersangka Agung berbisik ke Gilang dengan kalimat 'ayo tak ajak nganu joko wet (cawet, -red)'.

"Maksud 'nganu' yang diucapkan pelaku yaitu memukuli korban," ungkap Jerrold.

Setelah berhasil menghabisi korban, tubuh korban dimasukkan Agung dan Gilang ke dalam karung dan diisi tiga buah paving.

Hal ini dilakukan dengan tujuan korban bersama karung dapat tenggelam saat dibuang ke sungai Bengawan Solo.

"Tubuh korban dibuang ke sungai Bengawan Solo,

Tepatnya di Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo dan ditemukan di Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar," kata Jerrold.

Saat mengetahui korban ditemukan dari pemberitaan, Agung diketahui langsung tancap gas kabur ke Ponorogo, Jawa Timur.

"Tahu berita (penemuan korban) itu, Kamis pukul 21.00 WIB, saya melarikan diri ke Ponorogo," pungkas Agung .






























Nasib Pria Situbondo, Dibacok Sosok Misterius saat Berkendara di Atas Motor, Endingnya Tragis Nasib Pria Situbondo, Dibacok Sosok Misterius saat Berkendara di Atas Motor, Endingnya Tragis Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG on 09.55 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.