62 Hari Buron, Tukul Si Pembacok Siswa SMK Kini Ditangkap di Jogja, Ayah Arya Emosi Lihat Tampangnya





TRIBUNJATIM.COM - Setelah 62 hari kabur, Tukul selaku dalang utama dalam pembacokan siswa SMK di Bogor kini ditangkap di Jogja.

Pencarian terus dilakukan oleh Polresta Bogor Kota hingga akhirnya dalang utama dalam kasus tersebut terendus keberadaannya.

Tukul alias ASR, pelaku yang menebas Arya Saputra, berhasil diamankan di daerah Yogyakarta, Kamis (11/5/2023).

Kasus pembacokan di simpang Pomad yang terjadi pada Jumat (10/3/2023), ini pun memasuki babak baru.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

"Kita sudah menangkap tersangka DPO pembacokan Pomad inisial ASR alias Tukul," ungkap Bismo dalam keterangan tertulisnya.

"Saat ini tersangka dalam perjalanan dari Jogja menuju Bogor Kota, sekian dulu rekan-rekan informasinya," kata Bismo.

Bismo menegaskan, akan segera merilis kasus ini jika Tukul sudah sampai ke Kota Bogor.

"Perkiraan nyampe Polres habis maghrib," tandasnya.

Akibat kasus yang terjadi di simpang Pomad pada Jumat (10/3/2023) lalu, pelajar yang masih duduk di kelas X, Arya Saputra harus menghembuskan nafas terakhirnya.

Ia tewas setelah berjuang melawan luka sabetan senjata tajam (sajam) berjenis gobang di bagian leher. 

Arya Saputra meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit, akibat luka yang ia terima cukup fatal. 

ASR menjadi dalang utama dalam pembacokan tersebut akhirnya terendus keberadaannya oleh jajaran Polresta Bogor Kota.

Sementara kedua temannya, yakni MAB dan SA yang ikut dalam insiden tersebut, sudah mendekam di dalam balik jeruji besi.

Tak lagi kenakan topi kuning, tampang Tukul saat berada di Polresta Bogor Kota jadi sorotan.

Pada foto yang didapat TribunnewsBogor.com, Tukul terlihat mengenakan kaos hitam lengan pendek dan celana pendek hitam.

Ketika ditangkap, Tukul berambut sedikit panjang dengan model belah dua.

Ia terlihat berjongkok di lantai sambil kedua tangannya dipegangi oleh petugas.

Tukul pun tampak pasrah karena pelariannya selama dua bulan ini berakhir.

Pada foto lainnya, Tukul terlihat sedang duduk di kursi.

Keduanya tangannya tampak diikat ke belakang dan dikaitkan ke kursi.

Di depannya tampak ada meja dan komputer.

Diduga Tukul sedang menjalani pemeriksaan pasca ditangkap di Jogja.

Tukul diketahui merupakan anak broken home setelah kedua orang tuanya bercerai.

Selama ini Tukul bahkan jarang pulang ke rumahnya.

Kesehariannya, Tukul lebih sering tinggal di rumah temannya.

"Secara keseharaian memang jarang tinggal di rumah, lebih banyak tinggal dengan teman," kata Plh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Eka Chandra Mulyana.

Ibunda Tukul merupakan seorang ibu rumah tanggal yang tinggal di kawasan Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Sementara ayah Tukul merupakan buruh serabutan.

Tukul yang duduk di bangku kelas XI tercatat sudah dua kali melakukan tindakan kriminal.

Sebelum membacok Arya Saputra, Tukul terlibat kasus penjambretan ponsel.

Kedua korban Tukul ini sama-sama masih di bawah umur.

Kepada polisi, orang tua Tukul pun menyayangkan perbuatan sang anak.

"Kita sudah ke para keluarga pelaku dan mereka kooperatif."

"Justru yang ASR ini keluarganya menyayangkan, kenapa sudah jambret, kok kayak gini lagi?" kata Bismo.

Sementara itu ayah Arya Saputra, Rojai Supriyadi mengatakan, keluarga Tukul tidak pernah ada itikad baik untuk menemuinya.

"Enggak ada kejelasan juga, enggak ada datang ke sini untuk beritikad baik."

"Mungkin dia takut ya sama warga," tandasnya.

Rojai pun tak sanggup menahan emosinya ketika melihat tampang Tukul.

Bahkan ayah Arya Saputra sampai bicara kasar pada Tukul.

Rojai mengaku sudah melihat penampakan eksekutor pembacokan siswa SMK Bogor.

Ia bertemu Tukul di Mapolresta Bogor Kota pada Kamis (11/5/2023) sore.

"Sudah ketemu langsung," kata Rojai ketika dihubungi TribunnewsBogor.com.

Ia bercerita, polisi belum mengizinkannya berbincang dengan Tukul.

"Berhubung enggak boleh, karena lagi di-BAP," katanya.

Rojai mengatakan ia sangat emosi ketika melihat Tukul.

"Emosi ya, saya agak kasar juga tadi ngomongnya," kata Rojai.

Ia menggambarkan penampilan Tukul yang sangat lusuh.

Menurutnya, Tukul memakai kaos hitam lengan pendek dan celana hitam pendek.

"Udah ngegembel kali dia, enggak tahu juga," katanya.

Kendati begitu, Rojai menaruh rasa curiga terhadap pakaian yang digunakan Tukul.

Sebab setelah pembacokan siswa SMK Bogor pada Jumat, 10 Maret 2023, tiga pelaku langsung kabur ke sekolahnya.

Disebut-sebut mereka juga sempat ikut ulangan.

Ketika itu ketiganya ditanya perihal pembacokan siswa SMK Bogor di Simpang Pomad, namun begitu mereka tidak mengaku.

"Enggak lama mereka kabur," kata Rojai.

Ia curiga terkait darimana Tukul mendapat baju hitam tersebut, karena sewaktu kabur masih memakai seragam sekolah.

"Pertanyaannya itu baju hitam dari mana?" kata Rojai.

Ia pun ingin sekali bertemu Tukul dan menyampaikan sebuah pesan.

Rojai pun menuntut agar Tukul eksekutor pembacokan siswa SMK Bogor dihukum mati.

"Sesuai yang kamu lakukan terhadap anak saya, yaitu hukuman mati," kata Rojai.






























62 Hari Buron, Tukul Si Pembacok Siswa SMK Kini Ditangkap di Jogja, Ayah Arya Emosi Lihat Tampangnya 62 Hari Buron, Tukul Si Pembacok Siswa SMK Kini Ditangkap di Jogja, Ayah Arya Emosi Lihat Tampangnya Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG on 10.10 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.