Parida Minta Tidak Dijemput Keluarga di Bandara, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan Berencana Wowon dkk





TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR-  Parida (45) mengabarkan kepada keluarga di desa Cilangari kecamatan Gununghalu, Bandung Barat, Jawa Barat akan menikah dengan seorang laki-laki.

Parida, sebelumnya disebut Farida, adalah seorang pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKW yang bekerja di Abu Dhabi selama 12 tahun.

Kepada keluarga, Parida meminta tidak perlu dijemput. Alasannya, Parida akan dijemput calonnya. Siapa sangka, Parida kemudian tewas dibunuh.

Dikutip dari TribunnewsBogor, Parida menjadi satu dari sembilan korban pembunuh berantai Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan Dede (35).

Parida dieksekusi dan jasadnya dikuburkan di sebuah lubang dan ditutupi keramik di rumah salah satu tersangka di Kampung Babakan Curug, RT 02/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kepala Desa Cilangari, Sabana membenarkan Parida bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Abu Dhabi.

"Dari keterangan keluarga diketahui Parida bekerja sebagai TKW di Abu Dhabi selama hampir 12 tahun lebih," ujar Sabana saat dihubungi, Rabu (25/1/2023).

Selama bekerja di Abu Dhabi, komunikasi antara Parida dengan keluarga terbilang lancar.

Bahkan Parida kerap kali mengirim uang bulanan ke keluarga di kampung halaman.

"Komunikasi selama 12 itu lancar, mengirim uang juga lancar, tapi setelah bulan Bulan Juli, enggak ada komunikasi lagi," papar Sobana.

Pada Juni 2021, Parida masih menjalin komunikasi dengan keluarganya.

Ia mengabarkan akan pulang ke kampung halamannya di Desa Cilangari dan berencana mengikuti peringatan hari Kemerdekaan RI pada Agustus 2021.

Namun, sebelum ke kampung halaman, Parida berpamitan kepada keluarga menghabiskan liburan bersama majikannya di Bali.

Kepada keluarga, Parida meminta tak usah dijemput di bandara.

Setibanya di Bandung, Jabar, Parida mengabarkan akan dijemput oleh seorang pria dan berencana menikah.

"(Parida) bilang tak mau dijemput sama keluarga karena sudah janjian dengan laki-laki dan mau melaksanakan pernikahan. Begitu bilangnya," sebut Sabana.

Komunikasi Parida dan keluarga dengan keluarga tiba-tiba hilang. Parida hilang kontak pada bulan Juli 2021.

Pihak keluarga mengaku sudah 1,7 bulan tak mendapat kabar mengenai keberadaan maupun kondisi terbaru Parida.

Belakangan diketahui bahwa jasad Parida ditemukan di rumah salah satu pelaku dari komplotan Wowon di Cianjur.

Parida dibunuh pada 2021 atau saat dia hilang kontak dengan keluarganya.

"Keluarga baru tahu kemarin setelah Polda Metro Jaya menghubungi kami. Untuk sementara keluarga akan diminta sampel darah untuk mencocokan DNA," ujar Sabana.






















Parida Minta Tidak Dijemput Keluarga di Bandara, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan Berencana Wowon dkk Parida Minta Tidak Dijemput Keluarga di Bandara, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan Berencana Wowon dkk Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG on 13.36 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.