TRIBUNNEWS.COM, DEPOK- Yudi Wibowo, seorang bapak di Depok, Jawa Barat, menyandera putri kandungnya yang berusia 3 tahun selama delapan jam, Selasa (10/1/2023).
Penyanderaan tersebut berakhir setelah petugas bernegoisasi selama enam jam lebih lamanya. pelaku berhasil diamankan sekira pukul 04.07 WIB, Rabu (11/1/2023).
Peristiwa penyanderaan itu terjadi di RT 3 RW 24, Kelurahan Sukamaju, Cilodong Kota Depok.
Penyanderaan berlangsung sejak Selasa malam sekira pukul 20.00 WIB, hingga berganti hari.
Pantauan di lokasi pukul 03.13 WIB, pelaku sudah lebih dari delapan jam lamanya menyandera sang anak.
Di lokasi juga nampak sejumlah petugas berseragam dan bersenjata lengkap.
Ketua RW setempat, Sukartono, mengatakan, pelaku diduga stres usai ditinggal oleh sang istri.
"Stres ditinggal istrinya kali, iya stres. Ditinggal istrinya dari anaknya kecil 1,5 tahun lah," ujar Sukartono di lokasi pada wartawan, Rabu (11/1/2023).
Mantan istri pelaku juga disebut Sukartono pernah disandera.
"Istrinya mau balik lihat anak ke sini si istrinya disandera lagi ama dia, dua kali disandera tapi bisa lolos dia, gatau lolosnya kapan. Alhamdulillah bisa damai," ungkapnya.
Negosiasi 6 jam lebih
Drama penyanderaan yang dilakukan Yudi Wibowo terhadap putrinya berakhir sekira pukul 04.07 WIB.
Sang putri pun berhasil diselamatkan tanpa luka, meski terus ditodong menggunakan senjata tajam jenis sangkur di bagian leher selama proses penyanderaan.
"Baik rekan-rekan jadi membackup Polres Metro Depok, kita menerima laporan adanya penyanderaan terhadap anak berusia tiga tahun dengan posisi sangat memperihatinkan ya ditodong menggunakan sangkur, dengan ancaman," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, Rabu (11/1/2023).
"Dan setalah kita dalami ini (pelaku) orang tuanya sendiri. Oleh karena itu kita harus berhati-hati. Karena memang ada dugaan bahwa ayahnya ini menderita gangguan jiwa ternyata," timpalnya.
Hengki mengatakan, saat ini korban dibawa ke Polres Metro Depok ditangani oleh Unit Pelayanan dan Perempuan (PPA) Polres Metro Depok.
"Saat ini kita berhasil selamatkan putrinya yang berusia tiga tahun, dan kami bawa untuk ditangani khusus oleh Unit PPA dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Depok," ungkapnya.
Pantauan di lokasi, sang anak dievakuasi tanpa mengenakan sehelai pun pakaian di tubuhnya.
Ketika digendong petugas, sang anak terus menangis dan menjerit.
Petugas yang menggendongnya pun terus mencoba menghentikan tangisan sang anak, yang masih trauma akibat peristiwa tersebut.
Saat ini, pelaku juga telah dibawa petugas ke Polres Metro Depok, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Warga ditodong menggunakan senapan angin
Sejumlah warga sebelumnya sempat ingin menyelamatkan korban dan menangkap pelaku.
Namun pelaku justru melakukan perlawanan dan mengancam dengan senapan angin.
Sehingga kejadian itu akhirnya dilaporkan ke kepolisian.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, evakuasi dan penyelematan dilakukan kepolisian sudah berlangsung hingga Rabu (11/1/2023) pagi atau lebih dari lima jam.
Sejumlah petugas kepolisian berseragam dan bersenjata lengkap pun diterjunkan ke lokasi.
Ketua RW setempat, Sukartono, mengatakan, sebelum menyandera anaknya, terduga pelaku sempat mengancam warga sekitar menggunakan senapan angin.
Saat warga hendak mengamankannya, terduga pelaku masuk ke dalam rumah dan menyandera anaknya.
"Pas mau disergap langsung lari ke kamar anaknya yang disandera. Posisinya bawa sangkur diarahin ke kepala (sang anak)," ujar Sukartoni di lokasi kejadian, Rabu (11/1/2023) dini hari.
Sukartoni mengatakan, sudah banyak warganya yang diancam oleh terduga pelaku.
"Banyak yang sudah diancam warga saya, kita kan menyelamatkan anak, menyelamatkan warga, baru lapor Binmas," tuturnya.
Sukartono berujar, terduga pelaku hanya tinggal bersama anak perempuannya yang baru berusia tiga tahun.
"Iya berdua, sama anaknya perempuan tiga tahun anak kandung," ucapnya.
Pernah tawan istri dua kali
Ketua RW setempat, Sukartono, mengatakan, Yudi Wibowo mengatakan kejadian penyanderaan bukan kali ini saja terjadi.
Sang istri yang ingin menengok anaknya juga pernah ditawan Yudi Wibowo.
Bahkan, Sukartono mengungkapkan sang istri disandera sampai dua kali, namun berhasil lolos.
"Istrinya mau balik lihat anak ke sini si istrinya disandera lagi ama dia, dua kali disandera tapi bisa lolos dia, gatau lolosnya kapan. Alhamdulillah bisa damai," ungkapnya.
Sukartono berujar, saat ini Yudi Wibowo hanya tinggal bersama anak perempuannya yang baru berusia tiga tahun.
"Iya berdua, sama anaknya perempuan tiga tahun anak kandung," ucapnya.
Ayah di Depok Gunakan Sangkur Sandera Putrinya yang Masih Balita 8 Jam, Polisi Negosiasi 6 Jam
Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG
on
14.31
Rating:
Tidak ada komentar: