SURYA.co.id | SURABAYA - Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto menyampaikan permohonan maaf atas situasi kerusuhan yang berujung tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) dengan jumlah korban 131 Aremania meninggal dunia.
Ungkapan itu disampaikan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto sesuai acara Upacara Peringatan HUT TNI Ke 77, Lapangan Brawijaya, Rabu (5/10/2022).
Menurut Mayjen TNI Nurchahyanto, ada prajurit yang bertindak diluar secara berlebihan. Sehingga menyebabkan beberapa suporter Arema FC yang mungkin tersakiti.
"Saya selaku Pangdam V/ Brawijaya meminta maaf atas kejadian itu. Saat ini, prajurit itu sedang diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Mayjen TNI Nurchahyanto.
Apabila prajurit itu terbukti bersalah, lanjut dia, maka sedang diproses dan ditindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
"Disisi lain memang ada prajurit kami yang melakukan pelanggaran, disisi lain para media juga melihat para prajurit kami yang bahu membahu dengan Aremania bersama pihak kepolisian memberikan pertolongan pertama, saya apresiasi kinerja mereka," ucapnya.
"Ada lima orang yang sekarang diperiksa di Pomdam Malang, sedang dalam proses dan kita lihat perkembangannya," tuntas Pangdam V/Brawijaya.
- TNI Ikut Doa Bersama di Pamekasan
Komunitas suporter sepak bola di Pamekasan bersama Polres Pamekasan dan Kodim 0826 Pamekasan doa bersama untuk korban tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Doa bersama ini digelar di Taman Monumen Arek Lancor Pamekasan, Senin (3/10/2022) malam.
Doa bersama ini dilaksanakan sebagai wujud solidaritas dan juga membangun komunikasi publik terkait adanya tragedi kericuhan suporter yang menyebabkan meninggalnya ratusan suporter Aremania dan anggota Polri pada Sabtu 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang.
Para suporter sepakbola dan aparat keamanan di Pamekasan turut berbelasungkawa terhadap para korban maupun keluarga yang ditinggalkan.
Saat doa bersama tersebut tampak Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto ikut bersila di antara ratusan suporter.
Ia didampingi Kabag Ops Polres Pamekasan, Kompol Bambang Hermanto, dan Kasat Lantas Polres Pamekasan, AKP Mokhamad Munir.
Sejumlah personel Polres Pamekasan ini tampak berbaur dengan ratusan komunitas suporter bola Pamekasan di acara aksi nyalakan lilin dan doa bersama.
“Kita berdoa disini untuk saudara kita yang meninggal di tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan," kata AKBP Rogib Triyanto.
Ia mendoakan para korban diterima amal ibadahnya, dibukakan pintu surga dan yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta keikhlasan.
Pihaknya juga mengingatkan tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang menjadi pelajaran bagi semua pecinta sepakbola di seluruh Indonesia.
"Jaga kebersamaan antara aparat keamanan, suporter dan panitia untuk ke depan lebih memajukan persepakbolaan Indonesia," ajaknya.
Saat doa bersama itu berlangsung, tampak Direktur PT. Pojur Madura United (MU), Ziaul Haq, dan Putra Pengasuh Ponpes Alhamidy Banyuanyar Timur Pamekasan, Lora Abbas Katandur turut andil mendoakan para korban.
Koordinator Aremania Pamekasan, Munaji, Koordinator Bonek Pamekasan, Noval, Koordinator Taretan Dibik, Sutrisno, Koordinator Kacong Pamekaaan, Diduk, Koordinator Ultras Madura, Darma dan Koordinaror Madura United, Habib juga turut mendoakan para korban di tengah Monumen Arek Lancor Pamekasan.
Viral Prajurit TNI Tendang Aremania, Pangdam V/ Brawijaya Sebut Lima Anggota Sedang Diperiksa
Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG
on
13.11
Rating:
Tidak ada komentar: