SURYA.co.id | SUKABUMI - Seorang nenek usia 71 tahun terlihat dari rekaman
circuit closed television (CCTV) ugal-ugalan kendarai Xpander hingga terjadi
kecelakaan maut di Sukabumi itu menewaskan 3 orang.
Dalam rekaman CCTV yang beredar di WhatsApp, mobil Mitsubishi Xpander polisi
F 1349 OJ itu keluar dari Perumahan Pesona Cibeureum Permai dengan kecepatan
tinggi.
Xpander itu pun terhenti setelah menabrak bagian belakang angkot F 1959 TZ
dan menabrak rumah yang ada di pertigaan Jalan RA Kosasih, Kamis (22/9/2022)
pagi.
Kecelakaan maut itu pun mengagetkan banyak orang yang berada di dekat lokasi
di dekat simpang jalan Perum Pesona Cibeureum, Kecamatan Cibeureum, Kota
Sukabumi, Jawa Barat.
Warga berdatangan karena mendengar suara tumbukan yang sangat keras.
Ternyata ada kecelakaan di Sukabumi, mobil Xpander menambrak angkot.
Seorang saksi kecelakan maut itu adalah Satpam Pesona Cibeureum, Indra
Gunawab (43).
Indra mengatakan, mobil Xpander keluar dari Pesona Cibereum dan terlihat
oleng menabarak pembatas jalan.
Indra menyebut kejadian, sekitar pukul 10.00 WIB, mobil Xpander.
Berikut adalah tiga fakta kronologi detik-detik kecelakaan maut mobil
Xpander vs angkot, di Kota Sukabumi:
1. Mobil Xpander hilang kendali
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota, IPDA Jajat Munajat mengatakan,
kecelakaan antara minibus Mitsubishi Xpander pada saat keluar dari pesona
Cibeureum hilang kendali.
"Angkot bergerak dari arah Sukabumi menuju Sukaraja. Jadi saat melintas
bersamaan Xpander keluar dari pesona Cibeureum permai. Namun karena hilang
kendali suzuki Xpander itu menabrak pas bagian tengah atau badan dari
kendaraan angkot tersebut," jelas Jajat.
2. Mobil Hantam Gerobak dan Warung
"Angkot cenderung bukan terseret, tapi bantingan dari tabrakan itu dan
angkot membanting ke sebelah kanan dan menghantam tukang gerobak cakue, dan
warung yang ada di sebelah kanan," tuturnya
Akibat periatiwa tersebut, 3 orang meninggal dunia dan 3 orang korban
lainnya teridentifikasi luka ringan.
Namun kita pastikan setelah dari TKP ini utk kondisi korban di rumah sakit R
Syamsudin SH.
"Semetara pengemudi Xpander kita amankan untuk penyelidikan lebih lanjut,"
ujar Jajat.
3. Sebanyak 3 orang meninggal dunia
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota, IPDA Jajat Munajat mengatakan,
terkini berdasarkan laporan medis, akibat kecelakaan melibatkan Xpander
dengan angkot Sukaraja Sukabumi - menyebabkan tiga orang meninggal.
Satu diantaranya korban yang menunggal dunia berbama Didin pedagang asongan
Cakwe asal Kampung Padakati RT.02, RW.01, Desa Tegalega, Kecamatan
Warungkondang, Kabupaten Cianjur.
"Setelah pemeriksaan medis, satu orang meninggal dunia di tempat," ujarnya,
kepada Tribunjabar.id. Kamis (22/9/2022).
Sementara itu, Hapid Mulyana Sopir angkot asal kampung Cimuncang RT.03,
RW.07, Desa kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.
Satu korban meninggal lainnya, sorang penumpang belum diketahui
identitasnya.
"Update 3 jam setelah kejadian. Dua orang (Supir dan penumpang) meninggal
dunia dalam penanganan medis," tuturnya.
Sementara itu, saat ini ketiga korban meninggal dunia akibat kecelakaan
mobil Xpander dan angkot Sukaraja - Sukaraja ini, masih penanganan medis
pemulasaraan jenazah RSUD Syamsudin SH.
4. Ngaku rem blong
Kasus kecelakaan maut di Sukabumi, pengemudi Xpander bernomor polisi F 1349
OJ yang menabrak angkot trayek Sukaraja-Kota Sukabumi nomor polisi F 1959 TZ
di Jalan RA Kosasih akan terjerat hukum, Jumat (23/9/2022).
Unit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota menyebut, kecelakaan xpander
tabrak angkot tersebut diduga akibat pengemudi Xpander kurang berhati-hati
dan tidak memperhatikan keselamatan orang lain dengan menggunakan kecepatan
tinggi.
Namun berdasarkan hasil dari pemeriksaan sementara, pengemudi Xpander
mengaku saat dimintai keterangan kecelakaan tersebut akibat remnya blong
(tidak berfungsi).
"Hasil olah TKP di sepanjang 300 meter itu kecepatan kendaraan memang cukup
tinggi, itu berdasarkan para saksi yang berada termasuk security yang
menjaga palang pintu gerbang komplek, dan di TKP tidsk ditemukan
pengereman," jelas jelasnya Kanit Gakkum Satlantas IPDA Jajat Munajat, Kamis
(22/9/2022) malam tadi.
Upaya untuk membuktikan pengakuan pengemudi Xpander, Gakkum Satlantas akan
menyelidiki kecelakaan maut tersebut secara mendalam.
Termasuk Ram Cek kendaraan milik pegemudi.
"Kita akan mengadakan uji ramp check, untuk memastikan bahwa fungsi dari
mesin tersebut, apakah sesuai dengan pengakuan pengemudi Xpander atau ada
faktor lain yang menyebabkan hal tersebut," ucapnya.
"Dalam hal ini kita masih melakukan penyelidikan ini masih berlangsung
sampai betul-betul semua bukti yang kita butuhkan bisa kita dapatkan. Mulai
keterangan para saksi, kemudian bukti-bukti lainnya di TKP termasuk bukti
digital berupa cctv," jelasya.
Jajat menuturkan, kalau memang terbukti dan sudah dikuatkan oleh keterangan
para saksi maupun bukti-bukti yang menguatkan kemungkinan pemgemudi akan
terjerat sesuai dengan aturan dan perundangan.
"Terancam akan dijerat pasal 310 ayat 4 dan 3 yaitu kelalaian yang bisa
mengakibatkan orang lain meninggal dunia, ancaman hukuman 6 tahun dan denda
Rp 12 juta," pungkas Jajat.
Sebuah kecelakaan maut xpander tabrak angkot terjadi di Kota Sukabumi, Kamis
(22/9/2022) pagi menyebabkan tiga orang meninggal dunia.
Kecelakaan ini terjadi setelah sebuah minibus Mitsubishi Xpander yang
dikemudikan nenek-nenek 71 tahun lepas kendali setelah keluar dari kompleks
perumahan sebelum menghantam angkot yang melintas.
Angkot ini kemudian tergencet sebelum mengakibatkan seorang pedagang cakue
dan sopir angkot serta penumpang angkot meninggal.
NENEK 71 Tahun Ugal-ugalan Kendarai Xpander Menyebabkan 3 Orang Tewas di Sukabumi, 3 Ini Faktanya
Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG
on
14.19
Rating:
Tidak ada komentar: