Perempuan di Kota Malang Tertabrak Kereta dengan Kondisi Tubuh Hancur, Ini Hasil Penyelidikan Polisi
SURYAMALANG.COM|MALANG - Setelah dilakukan penyelidikan, Polsek Blimbing akhirnya membeberkan penyebab korban perempuan tertabrak kereta api di perlintasan kereta api di kawasan Jalan Karya Timur Kecamatan Blimbing Kota Malang pada Jumat (20/5/2022) siang.
Kapolsek Blimbing, Kompol Yanuar Rizal Ardianto mengatakan, bahwa korban tidak memperhatikan kondisi sekitar saat menyeberang di rel kereta api.
"Jadi, saat itu korban yang berinisial SO (27), warga Dusun Mojosari RT 2 RW 1 Desa Mojosari Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang berjalan dari arah timur ke barat. Di saat menyeberang rel, korban tidak tengok kiri dan kanan dan langsung tertabrak KA Jayabaya yang sedang melintas," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Setelah tertabrak kereta, korban pun tewas seketika dengan kondisi tubuh hancur. Kemudian, anggota Polsek Blimbing didampingi relawan medis langsung mengevakuasi jenazah korban ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
"Sesampainya di Kamar Jenazah RSSA Malang, kami langsung menghubungi keluarga korban. Setelah tiba, pihak keluarga korban menyatakan tidak bersedia dilakukan otopsi. Usai membuat surat pernyataan, pihak keluarga langsung membawa jenazah korban untuk dimakamkan," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, diduga alami depresi, seorang perempuan asal Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang tewas tertabrak kereta api (KA) Jayabaya di perlintasan kereta api di kawasan Jalan Karya Timur Kecamatan Blimbing Kota Malang.
Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian nahas itu terjadi pada Jumat (20/5/2022) sekitar pukul 11.30 WIB.
Dari informasi yang dihimpun, korban tertabrak kereta itu bernama Siska Octa (27), perempuan asal Dusun Mojosari Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang.
Diketahui, korban tertabrak dan terseret sejauh kurang lebih 20 meter.
Tidak ada komentar: