SURYAMALANG.COM, MALANG - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur memastikan ekskavasi (penggalian peninggalan purbakala) Situs Desa Srigading Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang tak berhenti begitu saja.
Para arkeolog masih memiliki misi untuk mengungkap misteri di balik bangunan candi yang diduga peninggalan Kerajaan Mataram Kuno itu.
"Ekskavasi ini memperkuat dugaan sebelumnya."
"Bahan bata ukurannya sama dengan Situs Pendem Kota Batu, kita kaitkan dengan Prasasti Sangguran Mpu Sindok tahun 928 masehi."
"Kemudian dari arsitektur menunjukkan gaya Mataram Kuno," ujar Arkeolog BPCB, Wicaksono Dwi Nugroho ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM.
Wicaksono memastikan tim dijadwalkan kembali melakukan ekskavasi di Situs Srigading pada Senin (21/2/2022).
Secara pendanaan, Wicaksono mengatakan jika pihaknya telah ditopang oleh pihak ketiga.
Arkeolog ini tak menyebutkan secara gamblang pihak ketiga tersebut.
Pada ekskavasi tahap dua ini, tim akan berfokus untuk menampakkan seluruh profil kaki candi.
Durasi ekskavasi dilakukan selama enam hari.
Saat ekskavasi pertama, BPCB menemukan beberapa petunjuk penting.
Salah satunya ukuran lebar Candi Srigading yang diperkirakan sekitar 8×8 meter.
BPCB juga menduga ada tangga masuk dari candi juga berada di sisi timur yang masih tertimbun tanah.
"Kami berharap kegiatan ekskavasi kedua ini BPCB bisa menampakkan semua bagian situs," sebut Wicaksono.
Terakhir, Wicaksono menjelaskan tanggung jawab penanganan candi usai ekskavasi sudah diatur dalam regulasi undang-undang.
"Setelah ini paling penting ditetapkan sebagai cagar budaya sehingga mendapatkan perlindungan hukum lebih kuat, sesuai UU no 11 tahun 2010 yakni pemerintah sebagai ujung tombak," tutup Wicaksono.
Tabir Misteri Belum Terungkap, Ekskavasi Candi di Desa Srigading Kabupaten Malang Dilanjutkan
Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG
on
12.13
Rating:
Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG
on
12.13
Rating:
Tidak ada komentar: