Pakar Transportasi: Konsep Lalu Lintas 1 Arah di Kayutangan Malang Harus Pertimbangkan Kemacetan

 


SURYAMALANG.COM | MALANG - Skema rekayasa lalu lintas satu arah bakal diterapkan oleh Pemerintah Kota Malang di kawasan Koridor Kayutangan Heritage.

Rencana tersebut bakal diterapkan pada 2022 ini, dengan mengembangkan kawasan Jalan Basuki Rahmad Kota Malang sebagai kawasan wisata.

Sejumlah persiapan pun kini tengah dilakukan, sebelum nantinya uji coba satu arah ini diterapkan.

Salah satunya ialah dengan melibatkan para akademisi, seperti pakar transportasi dalam pengaturan rekayasa laku lintas satu arah di Kayutangan Heritage.

Pakar Transportasi dari ITN Malang Dr Ir Nusa Sebayang MT, merupakan satu di antara para akademisi yang diajak diskusi oleh Pemkot Malang dalam rencana penerapan satu arah ini.

Pria yang juga dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITN Malang itu telah melakukan komunikasi dengan Dinas Perhubungan Kota Malang melalui forum lalu lintas.

Nusa menyarankan dalam penerapan satu arah di Kayutangan Heritage harus mempertimbangkan dampak kemacetan yang terjadi.

Mengingat, Kayutangan berada di tengah kota dan masuk dalam kawasan tertib lalu lintas.

"Biasanya konsep satu arah ini diberlakukan untuk mengurangi kemacetan. Tetapi ini membuat kawasan menjadi satu arah. Pasti ada dampak lain yang bakal ditimbulkan," ucap Nusa kepada Surya, Senin kemarin (31/1).

Dari hasil koordinasi dengan Pemkot Malang, ada sejumlah catatan dalam rencana satu arah di kawasan Kayutangan Heritage.

Salah satunya ialah penerapan satu arah juga diberlakukan di jalan-jalan lain yang berada di kawasan Kayutangan Heritage, seperti di Jalan Kahuripan, Jalan Semeru, Jalan Majapahit, dan kawasan lainnya yang mengarah ke kawasan Kayutangan Heritage.

"Konsep jalan dua arah menjadi satu arah ini problemnya yang arah sebaliknya harus mencari jalur lain. Sehingga berdampak ke sekelilingnya. Jadi satu arah juga harus diterapkan ke jalan-jalan lain di sekitar Kayutangan," ujarnya.

Secara konsep, Nusa mengatakan, perubahan jalur dari dua arah menjadi satu arah harus dilakukan dengan survey asal tujuan.

Survey ini dilakukan kepada masyarakat yang sehari-harinya melewati kawasan Kayutangan Heritage.

Dengan survey tersebut diharapkan, skema rekayasa lalu lintas bisa sepenuhnya diterapkan, sembari melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Kalau survey asal tujuan ini tidak dilakukan, maka hanya menghasilkan sebuah prediksi. Contoh saja saat pengerjaan Kayutangan Heritage. Jalurnya kan ditutup. Dampak kemacetan terjadi di mana-mana bahkan sampai Jalan Soekarno Hatta," terang Nusa.

Nusa pun berharap, Pemkot Malang bisa meminimalisir dampak yang terjadi, dengan mengacu kepada pengalaman yang terjadi saat penutupan Kayutangan Heritage.

Dia juga menyarankan, penataan lokasi parkir juga perlu diperhatikan dalam kawasan Kayutangan Heritage ini, agar nantinya memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan yang ingin berkunjung ke Kayutangan Heritage.

"Pemkot Malang mengembangkan heritage, salah satunya untuk meningkatkan ekonomi dengan mendatangkan wisatawan. Tapi sarana dan pra saran penunjang juga harus disiapkan, salah satunya parkir. Kalau parkirnya tidak ditata dan dikelola. Ini bisa membuat wisawatan tidak nyaman, dan tidak memungkinkan wisatawan tidak akan datang lagi. Jadi harus ada pemikiran dan skema yang matang untuk Kayutangan Heritage ini," tandasnya.






sumber : https://suryamalang.tribunnews.com/2022/02/01/pakar-transportasi-konsep-lalu-lintas-1-arah-di-kayutangan-malang-harus-pertimbangkan-kemacetan?page=2





Pakar Transportasi: Konsep Lalu Lintas 1 Arah di Kayutangan Malang Harus Pertimbangkan Kemacetan Pakar Transportasi: Konsep Lalu Lintas 1 Arah di Kayutangan Malang Harus Pertimbangkan Kemacetan Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG on 09.35 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.