SURYAMALANG.COM, MALANG - Banner bertulis 'Malang Tolerant City Not Halal City' sempat terpasang di depan Balai Kota Malang, depan gedung DPRD Kota Malang, dan Alun-Alun Tugu.
Bahkan Halal City dan Malang sempat menjadi trending topic di Twitter.
Anggota DPRD Kota Malang, Harvard Kurniawan mendapat informasi terkait Halal City dari Wali Kota Malang, Sutiaji saat menghadiri Pelantikan Pengurus Majelis Dewan KAHMI Kota Malang pada 30 Januari 2022.
"Dalam sambutannya, pak Wali menyebut ingin menggandeng Majelis Dewan KAHMI untuk menggagas Halal City. Nah ini menjadi bola liar karena awal statemen ada di sana," ucap Harvard kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (17/2/2022).
Harvard minta Sutiaji memberi statemen jelas terkait konsep, maksud, dan tujuan Halal City tersebut agar masyarakat bisa tahu, dan tidak menjadi bola liar yang menuai pro kontra.
"Ini butuh ketegasan pak Wali untuk menjelaskan ke publik maksud Halal City itu agar tidak menjadi bola liar," terangnya.
Harvard hanya mengetahui Malang Halal, bukan Halal City.
Menurutnya, Malang Halal sudah ada di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang 2018-2023.
Dia menjelaskan ekosistem halal di Indonesia ini menurut amanat UU terkait sertifikasi halal.
Banyak daerah yang sudah mengadopsi, seperti halal tourism dan halal market.
"Halal City mungkin bisa diterapkan di Aceh, Tidak mungkin kalau diterapkan di Kota Malang karena pluralisme."
"Kota Malang bukan daerah istimewa seperti Aceh. Silahkan, Wali Kota membahasnya dengan DPRD," terangnya.
Harvard menegaskan Kota Malang belum memiliki Perda tentang Halal City.
"Silakan Wali Kota mengajukan Perda agar bisa dibahas bersama sesuai kebutuhan masyarakat. Selama tidak bertentangan dengan UU, kami tidak mungkin menolak," tandasnya.
BREAKING NEWS - Heboh Banner Bertulis 'Malang Tolerant City Not Halal City' di Kota Malang
Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG
on
09.34
Rating:
Tidak ada komentar: