SURYAMALANG.COM, MALANG - Masih ingatkah dengan peristiwa robohnya tembok dan pagar rumah yang terjadi pada Minggu (14/11/2021) sekitar pukul 20.00 WIB, di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang 1 RT 7 RW 2, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang?
Pasalnya, salah satu korban yang merupakan ibu tiga anak bernama Anita Angelika (38), warga Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang I RT 9 RW 3, Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen meninggal dunia.
Korban dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, pada Kamis (30/12/2021) pagi.
Berita duka itu diterima pihak keluarga sekitar pukul 08.00 WIB.
Seusai dinyatakan meninggal, jenazah disucikan di rumah orangtuanya yang berada di Jalan Mawar IV, RT 5 RW 4 Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Lowokwaru.
Ketua RT 5 RW 4 Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Lowokwaru, Ismed Hernowo mengatakan, bahwa almarhumah dikenal ramah dan baik.
"Almarhumah ini baik, sejak kecil kami telah mengenal beliau. Meski sudah menikah dan berdomisili di tempat lain, almarhumah sering pulang dan datang ke rumah orangtuanya hampir tiap hari," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (30/12/2021).
Dirinya menjelaskan berdasarkan cerita dari keluarga korban, bahwa korban ini kondisinya terus memburuk seusai operasi amputasi.
Korban yang harus rela kehilangan kaki kirinya itu, tampak belum bisa menerima keadaan tersebut.
"Sekitar satu minggu, almarhumah ini tidak sadarkan diri setelah operasi amputasi. Sempat sadar, tetapi makan, minum, berbicara itu sangat sulit. Kemudian beberapa hari terakhir ini kondisinya drop lagi, hingga akhirnya hari ini meninggal dunia," bebernya.
Sementara itu, Ketua RT 9 RW 3 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen Mujadi mengungkapkan, bahwa jenazah dimakamkan sekitar pukul 13.00 WIB.
"Tadi sempat terkendala administrasi, dan baru bisa mendapat lokasi pemakaman seusai duhur, dan jenazah dimakamkan sekitar pukul 13.00. Untuk saat ini, semua administrasi sudah kami selesaikan, dan apabila masih membutuhkan kebutuhan administrasi yang lain, kami siap membantu," tandasnya.
Sementara itu dari pantauan TribunJatim.com (grup SURYAMALANG.COM) di lokasi rumah duka, terlihat sang suami Nugroho Widhianto sangat terpukul.
Sejak jenazah sang istri datang dari RSSA Malang, raut wajahnya nampak terus bersedih.
Bahkan dirinya tidak banyak berbicara dengan warga yang bertakziah, hanya sedih dan merespon dengan gerakan tubuh.
Dirinya pun sesekali tampak melamun, sampai saat memberangkatkan jenazah sang istri yang dikebumikan di TPU Samaan.
Seperti diberitakan sebelumnya, terdapat tiga orang korban peristiwa robohnya tembok dan pagar rumah yang terjadi pada Minggu (14/11/2021) sekitar pukul 20.00 WIB, di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang 1 RT 7 RW 2, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang tersebut.
Yaitu Anita Angelika (38), warga Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang I beserta kedua anaknya yang berinisial AA (11) dan AW (1,4).
Akibat robohnya tembok dan pagar rumah itu, kaki bagian sebelah kiri Anita harus diamputasi.
Sedangkan anaknya yang berinisial AA (11), kedua kakinya dalam kondisi dipasang pen dan perban karena mengalami patah tulang.
sumber : https://suryamalang.tribunnews.com/2021/12/30/korban-tertimpa-tembok-di-samaan-malang-meninggal-dunia-kondisi-drop-seusai-operasi?page=2
Tidak ada komentar: