KUCING SIAMESE


kucing siamese

Sejarah

Kucing berbulu terang dengan topeng muka, telinga, cakar, dan ekor berwarna hitam ini telah dikenal di Thailand (sebelumya Siam) selama berabad-abad. Manuskrip kuno sudah menggambarkan kucing ini, tetapi mereka baru muncul di dunia Barat pada akhir abad ke-19 ketika mereka dipamerkan di ajang Crystal Palace Cat Show di London. Tidak semua orang menyukai penampilan yang tidak biasa ini, tetapi mereka dengan cepat menjadi hewan peliharaan yang modis.

Mereka juga menjadi populer di Amerika Serikat. Presiden AS kala itu, Rutherford B. Hayes (1877-1881), dan istrinya Lucy,mendapatkan seekor kucing Siam yang dikirim kepada mereka oleh David B. Sickels, seorang diplomat AS yang ditempatkan di konsulat di Thailand,pada tahun 1878. Sepucuk surat kiriman Sickels yang merinci pemberian tersebut kini disimpan di Rutherford B. Hayes Presidential Center di Fremont, Ohio.

Pada awalnya, hanya yang memiliki motif seal point (hitam kecokelatan gelap) yang dipamerkan, tetapi warna biru, cokelat, dan lilac-point juga segera berkembang dan diterima luas di arena pameran.

Saat ini, kucing ini memiliki banyak warna dan pola yang berbeda, termasuk pola tabby dan smoke. Kucing Siam sendiri adalah trah alami, yang artinya pola pointed aslinya adalah hasil dari mutasi genetik. Ras ini telah berkontribusi besar pada penciptaan banyak trah lainnya, termasuk ras kucing Bali, oriental, Himalaya Persia, Tonkinese,serta Havana Brown.

Kepribadian, Karakteristik Kucing Siam

Salah satu hal penting yang perlu diketahui dari kucing Siam adalah betapa vokalnya mereka. mereka akan memberi tahu Anda apa yang mereka pikirkan dengan suara keras dan parau. Mereka juga mengharapkan Anda memperhatikan dan menimpali ocehan mereka.

Kucing Siam sangat menyukai empunya. Mereka suka “membantu” dan senantiasa akan mengekor di belakang Anda dan mengawasi setiap gerakan Anda. Ketika Anda duduk, langsung akan melompat ke pangkuan Anda, lalu pada malam hari mereka akan meringkuk di ranjang bersama Anda

Jangan memelihara kucing ini jika Anda enggan hidup dengan kucing yang berisik. Sebaliknya, jika Anda menyukai hewan peliharaan yang bisa diajak omong di sepanjang hari, Siam bisa menjadi sahabat terbaik Anda. Pastikan Anda memiliki cukup waktu untuk diluangkan bersama kucing yang supel ini. Kucing Siam tidak suka ditinggal sendirian untuk waktu yang lama. Jika Anda bekerja di siang hari, sebaiknya peliharalah dua ekor kucing Siam agar mereka bisa saling menemani.





Perawatan

Bulu kucing Siam yang pendek mudah dirawat dengan cara disisir mingguan untuk menghilangkan rambut mati dan menyebarkan minyak kulit. Sikatlah giginya untuk mencegah penyakit periodontal. Merawat gigi harian adalah yang terbaik, tetapi setidaknya menyikat gigi seminggu sekali lebih baik daripada tidak sama sekali.

Sebaiknya pelihara sebagai kucing indoor saja untuk melindunginya dari penyakit yang ditularkan kucing lain, serangan anjing, dan bahaya lain seperti ditabrak kendaraan. Kucing Siam yang sering keluar rumah juga beresiko dicuri oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Warna bulu dan grooming
Penampilan kucing Siam tergantung pada standar ras masing-masing organisasi. Kebanyakan asosiasi kucing mensyaratkan agar memiliki tubuh langsing tetapi berotot dengan garis panjang. Kepalanya berbentuk baji panjang dan runcing dari titik sempit hidung sampai ke ujung telinga, membentuk segitiga. Telinganya besar lebar di pangkal, meruncing ke ujung, sehingga membentuk segitiga yang sama dengan kepala.

Mata berbentuk almond, berukuran sedang, dan selalu berwarna biru tua. Tubuhnya sering digambarkan berbentuk tubular dan ditopang kaki-kaki yang panjang dan ramping, di mana kaki belakangnya sedikit lebih tinggi dari kaki depan. Kucing ini memiliki cakar yang kecil, mungil, lonjong, dan suka mengibaskan ekornya yang panjang dan tipis, yang mengecil ke ujung.





KUCING SIAMESE KUCING SIAMESE Reviewed by wongpasar grosir on 09.59 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.