Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pengurus Provinsi Jawa Timur (Jatim) kembali menggelar tradisi pembentangan bendera Merah Putih di Tebing Sepikul, Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Kegiatan tersebut menjadi agenda rutin setiap Agustus untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia, yang tahun ini memasuki usia ke-80. Bidang Organisasi FPTI Jatim Aries Setiawan menjelaskan, persiapan tahun ini terbilang lebih mendadak. Hal ini lantaran banyaknya agenda upacara bendera dan pengibaran bendera Merah Putih di berbagai wilayah oleh komunitas panjat tebing.
Meski demikian, FPTI Jatim tetap berkomitmen melanjutkan tradisi membentangkan bendera raksasa di tebing Sepikul yang berada di Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. "Meski persiapannya lebih singkat, kami memastikan pembentangan bendera berjalan lancar. Ini sudah menjadi program rutin tahunan yang sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir," kata Aries melalui sambungan telepon, Jumat (15/08/2025).
Untuk lokasi pembentangan sekaligus pengibaran bendera Merah Putih masih sama dengan tahun sebelumnya. Yakni, bendera berukuran panjang 30 meter dan lebar 20 meter dibentangkan di ketinggian sekitar 250–270 meter di atas permukaan laut (mdpl), tepatnya di antara pitch 6 dan pitch 7 Tebing Sepikul, Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Untuk jalur pemanjatan yang digunakan sudah tersedia sejak tahun-tahun sebelumnya, sehingga teknis pengibaran tetap sama.
Team leader memasang pengaman, kemudian tim lainnya menggunakan metode ascending untuk menarik bendera dari pos panjat ke titik bentang. Tim pengibar kali ini berasal dari berbagai daerah, di antaranya Phyxius Climbing Gym Surabaya 3 orang, FPTI Trenggalek 1 orang, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) 1 orang, Urban 2 orang, dan dari Kabupaten Ponorogo 1 orang yang bertugas sebagai koordinator tim pengibar. Agar proses pengibaran berjalan lancar dan aman, sebelum pengibaran tim pengibar serta anggota sudah tiba di lokasi tebing Sepikul, Trenggalek sejak Kamis (14/08/2025).
Tim sudah melakukan sejumlah persiapan, supaya prosesi pembentangan pada detik-detik Proklamasi pada Minggu (17/8/2025) berjalan lancar. "Jadi pada Minggu (17/8/2025) pelaksanaan upacara dan pembentangan. Pagi sebelum upacara bendera diturunkan, kemudian dilaksanakan upacara pembentangan bendera dengan cara di tarik ke atas, dan diiringi lagu Indonesia Raya dari peserta upacara," terang Aris. "Sementara penurunan bendera dan pembersihan jalur dilakukan pada Minggu (17/8/2025) mulai pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB," sambung Aris.
Cuaca di lokasi saat ini sangat mendukung sehingga tidak ada kendala berarti selama persiapan. Diharapkan hingga hari pelaksanaan cuaca tetap bagus.
"Kami bersyukur kondisi cuaca cerah, tidak ada kendala berarti di lapangan. Dan semoga semua berjalan sesuai rencana," terang Aris. Tebing Sepikul merupakan surga panjat tebing di Jawa Timur. Tebing Sepikul Trenggalek dikenal sebagai salah satu destinasi panjat tebing terbaik di Indonesia. Struktur tebing dengan bebatuan andesit ini memiliki dinding batu yang luas dan tinggi sehingga disebut sebagai bigwall terbesar di Jawa Timur, bahkan di tingkat Nasional. "Tebing Sepikul adalah aset wisata alam yang harus dijaga. Konturnya bersahabat, bisa digunakan untuk berbagai sistem panjat tebing, dan punya daya tarik bagi wisatawan asing," terang Aris
Lokasi menuju tebing sepikul kini semakin mudah diakses. Jalan menuju camping ground telah dibangun, kendaraan roda dua maupun roda empat bisa masuk hingga lokasi. "Selain itu, fasilitas pendukung seperti gazebo, saluran air, MCK, dan listrik sudah tersedia," terang Aris.
Reviewed by wongpasar grosir
on
12.29
Rating:
Tidak ada komentar: