Kesederhanaan sepasang pengantin yang menggelar resepsi pernikahan di Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur viral di media sosial pada Senin (21/04/2025). Dari video yang beredar, tidak ada tenda atau panitia wedding organizer selama pernikahan Siti Fatonah (29) dan Ribut Ariyanto (34) berlangsung di kediaman keluarga mempelai perempuan. Hardi, kerabat keluarga kedua mempelai yang dikonfirmasi pada Selasa (6/5/2025), menyatakan bahwa kendati sederhana, pernikahan Siti Fatonah dan Ribut Ariyanto tetap berlangsung khidmat dan penuh kebahagiaan.
Untuk mengabadikan momen pernikahan kedua pengantin, keluarga hanya menggunakan kamera telepon seluler. Total biaya yang dikeluarkan untuk acara pernikahan sederhana itu, kata Hardi, hanya berkisar Rp 1 jutaan.
Sebab, Ribut Ariyanto kesehariannya bekerja sebagai tenaga bangunan serabutan, sedangkan mempelai perempuan bekerja sebagai buruh tani. “Biaya yang dihabiskan untuk pernikahan pada Senin (21/4/2025) kemarin sekitar Rp 1 jutaan. Pengantin laki-laki ini setiap hari bekerja sebagai tenaga serabutan, sementara pengantin perempuan adalah buruh tani,” kata Hardi. Lantaran kedua mempelai memiliki penghasilan yang tidak menentu, saat menikah tidak memakai make-up artis (MUA). Uang sebesar satu juta rupiah digunakan untuk mengurus surat pengajuan pernikahan. Sementara itu, jas yang dipakai mempelai pria merupakan pinjaman dari tetangganya. Total tamu yang diundang dalam pernikahan sederhana hanya 20 orang.
Rata-rata tamu yang diundang berasal dari tetangga dekat. Untuk hidangan utama, semua tamu diberikan suguhan makanan soto ayam. “Makanan yang dihidangkan hanya soto ayam untuk seluruh tamu undangan,” kata Hardi. “Tamu undangan yang datang mencapai 20 orang, itu pun rata-rata merupakan tetangga dekat dan masih berada dalam 1 RT setempat. Untuk suguhan makanan itu soto ayam,” ujar dia. Hardi bercerita bahwa mempelai perempuan dahulu merupakan istri dari kakak Ariyanto.
Lantaran suaminya meninggal, keluarga merasa iba karena Siti sudah memiliki satu anak. Setelah itu, keluarga menjodohkan Ariyanto dengan Siti. “Keluarga kasihan kalau Siti dinikahi orang lain, maka anaknya khawatir ditinggalkan. Apalagi anaknya itu masih kecil. Selain itu, Ariyanto mau merawat anaknya Siti. Setelah memiliki hubungan dekat, keduanya akhirnya memutuskan menikah meski dengan cara yang sederhana,” kata Hardi.
Uang mas kawin Rp 100.000 digunakan untuk bayar utang. Selain acara yang sederhana, mas kawin atau mahar yang diberikan Ariyanto kepada Siti hanyalah uang tunai sebesar Rp 100.000.
Namun, uang itu diserahkan Siti kembali kepada Ariyanto usai acara pernikahan selesai. “Uang dikembalikan Siti untuk membayar utangnya Ariyanto,” kata Hardi. Mengenai video pernikahan sederhana yang viral, Hardi mengaku tidak menyangkanya. Sebab, video itu dibagikan di media sosial untuk menjadi kenangan bagi kedua mempelai. “Saya bagikan ke TikTok juga biar teman-temannya Ariyanto dan Siti mengetahui kalau keduanya sudah menikah,” ungkap Hardi. Sebelum menikah, Ariyanto hanya menjadi tukang bangunan serabutan. Namun, tidak setiap hari Ariyanto mendapatkan pekerjaan. “Kalau Ariyanto setiap harinya jadi tukang bangunan serabutan di proyek. Kalau tidak ada proyek, terkadang menjadi buruh tani seperti mencangkul sawah warga,” ujar Hardi. Sementara itu, Siti setiap harinya menjadi buruh tani membantu warga yang hendak menanam hingga memanen padi. Setelah videonya viral, belum ada satupun dari netizen yang hendak memberikan bantuan atau pekerjaan kepada Ariyanto. Meskipun tidak lulus mengenyam pendidikan sekolah dasar, Ariyanto tergolong pekerja yang rajin dan ulet. “Namun saya yakin berkat doa semuanya, Ariyanto dan Siti dapat mengarungi bahtera kehidupan ke depannya,” kata Hardi.
Tidak ada komentar: