Kopi menjadi salah satu minuman berkafein yang populer. Minuman pahit ini bahkan dikenal dengan segudang manfaatnya bagi tubuh. Dikutip dari Mayo Clinic, minum kopi berkafein telah dikaitkan dengan peningkatan suasana hati dan risiko depresi yang lebih rendah pada beberapa kelompok. Minum 3 hingga 4 cangkir kopi sehari bahkan telah dikaitkan dengan risiko stroke yang lebih rendah, menurut beberapa penelitian.
Untuk alasan tersebut, tak heran jika banyak orang yang mengonsumsi kopi dan memasukkannya ke dalam menu diet sehari-hari. Meski demikian, kopi juga dapat memicu ketergantungan dan efek samping terutama jika dikonsumsi berlebihan. Oleh karena itu, beberapa orang mungkin berfikir untuk berhenti minum kopi untuk menghindari ketergantungan kopi.
Lantas, apa yang terjadi pada tubuh jika berhenti minum kopi?
Ini yng terjadi pada tubuh jika berhenti minum kopi Jika kopi merupakan bagian dari diet harian, menghentikan konsumsi minuman berkafein tersebut secara langsung dapat menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan dalam jangka pendek. Efek tersebut bisa berupa sakit kepala, kelelahan, kantuk, suasana hati yang buruk, kesulitan berkonsentrasi, dan mudah marah.
Seseorang akan mulai merasakan gejala tersebut satu atau dua hari setelah berhenti. Gejala tersebut dapat berlangsung selama 2-9 hari. Meski demikian, seiring berjalannya waktu, berhenti minum kopi bisa memberikan manfaat pada kesehatan tubuh. Berikut beberapa hal yang mungkin terjadi pada tubuh jika berhenti minum kopi:
1. Menurunkan kecemasan Meskipun kafein dapat memberi suntikan energi instan, efek "sentakan" ini juga dapat memicu gejala yang menyerupai kecemasan, seperti kegelisahan, jantung berdebar-debar, hingga rasa panik. Menurut WebMD, gejala tersebut merupakan bentuk dari respons "melawan atau lari" tubuh. Semakin sedikit asupan kafein, semakin kecil kemungkinan tubuh mengalami respons tersebut, sehingga tingkat kecemasan pun menurun.
2. Tidur yang lebih nyenyak
Kafein dikenal sebagai stimulan yang membuat tubuh tetap terjaga.
Tak heran jika konsumsi kopi, bahkan hingga enam jam sebelum tidur masih dapat mengganggu kualitas tidur.
Dengan berhenti minum kopi, tubuh cenderung lebih mudah rileks dan tidur pun menjadi lebih nyenyak.
3. Mengurangi nyeri payudara
Beberapa wanita mengaku mengalami penurunan rasa sakit pada payudara setelah berhenti mengonsumsi kopi.
Meskipun begitu, hingga kini belum ada penelitian ilmiah yang secara langsung membuktikan adanya kaitan antara konsumsi kafein dan nyeri payudara.
Penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mengklarifikasi hubungan ini
4. Memperlambat penuaan kulit Kafein diketahui dapat memperlambat produksi kolagen dalam tubuh, yakni protein penting yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Ketika produksi kolagen menurun, kulit cenderung menjadi kendur dan keriput pun mulai muncul seiring bertambahnya usia. Dengan mengurangi atau berhenti konsumsi kafein, tubuh diyakini bisa menjaga proses produksi kolagen tetap optimal, sehingga membantu memperlambat tanda-tanda penuaan kulit.
5. Penyerapan nutrisi lebih baik Asupan kafein berlebihan dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam menyerap vitamin dan mineral penting, seperti zat besi, kalsium, dan vitamin B. Bahkan, minum kopi bersamaan dengan multivitamin di pagi hari bisa mengurangi efektivitas penyerapan nutrisi tersebut. Berhenti minum kopi memungkinkan tubuh untuk menyerap nutrisi secara lebih maksimal, mendukung fungsi tubuh yang lebih sehat secara keseluruhan.
6. Menurunkan tekanan darah Kafein dapat memicu peningkatan tekanan darah dengan cara menyempitkan pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi kurang lancar. Hal ini berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang. Dengan mengurangi atau berhenti mengonsumsi kafein, tekanan darah bisa lebih terkontrol dan risiko komplikasi kardiovaskular pun menurun. Jika Anda terbiasa mengonsumsi kopi setiap hari dan berencana untuk berhenti, sebaiknya lakukan secara bertahap agar tubuh bisa menyesuaikan dengan lebih nyaman. Tak ada salahnya juga untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi agar mendapatkan panduan yang tepat sesuai kondisi tubuh Anda. Dengan begitu, proses berhenti minum kopi bisa berjalan lebih sehat dan efektif.
SUMBER : https://www.blogger.com/u/0/blog/post/edit/8809572617475995433/1546059484069434345
Tidak ada komentar: