Tahun baru 2025 menjadi waktu warga Indonesia berlibur bersama keluarga maupun teman, salah satunya ke pantai. Beberapa pantai yang ramai dikunjungi masyarakat pada malam pergantian tahun baru 2025 antara lain Ancol, pantai Gunungkidul, Sanur Bali, maupun Losari Makassar. Namun hati-hati, karena Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gelombang tinggi akan melanda perairan Indonesia pada awal tahun 2025. Oleh karena itu, wisatawan yang berkunjung ke pantai diimbau selalu waspada terhadap potensi gelombang tinggi yang akan terjadi.
Gelombang tinggi awal Januari 2025 Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo membenarkan sejumlah perairan Indonesia akan dilanda gelombang tinggi pada Rabu (1/1/2024) hingga Selasa (7/1/2024). Potensi gelombang tinggi terjadi akibat pengaruh bibit siklon 94S di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa.
"Memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu. Eko menuturkan, hasil analisis BMKG pun menunjukkan terjadi pola angin di bagian utara yang umumnya bergerak dari barat laut ke timur laut dengan kecepatan berkisar 6-25 knot. Sementara angin berembus di wilayah Indonesia bagian selatan dari barat ke barat laut dengan kisaran kecepatan 6-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Jawa, dan Samudra Pasifik utara Papua. Menurut Eko, kondisi gelombang tinggi pada awal Januari 2025 masih aman untuk pelayaran. "Namun, tidak disarankan untuk perahu wisata apalagi berenang di laut. Perlu tingkatkan kehati-hatian," tegas dia.
Eko tidak menganjurkan wisatawan naik perahu wisata maupun berenang di laut yang perairannya dilanda gelombang tinggi pada awal Januari 2025. Kondisi laut tersebut tidak aman bagi wisatawan yang berlibur di pantai selama libur tahun baru. "Apalagi saat ini bersamaan dengan fase bulan baru yang membawa dampak rob di sebagian besar wilayah pesisir," imbuh Eko.
Tidak ada komentar: