Blitar (beritajatim.com) – Wali Kota Blitar, Santoso memupus harapan Arema FC berkandang di Stadion Soepriadi di lanjutan Liga 1 tahun 2024. Secara mengejutkan Santoso membatalkan izin Arema FC untuk menggunakan Stadion Soepriadi sebagai home base atau kandang.
Pernyataan ini diungkapkan langsung oleh Santoso usai ikut berziarah di Makam Bung Karno bersama DPD PDIP Jawa Timur. Politisi PDIP itu pun menjabarkan alasannya membatalkan izin Stadion Soepriadi sebagai home base Arema FC.
“Beberapa minggu yang lalu saya sudah menerima surat permohonan menggunakan Stadion Supriyadi, namun trauma masyarakat pada 2020 masih belum hilang,” ucap Santoso, Wali Kota Blitar, Jumat (7/6/2024).
Sikap Wali Kota Blitar, Santoso ini cukup aneh. Sebelumnya politisi PDIP itu mengungkapkan telah mendisposisikan surat izin Arema ke Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Blitar, namun kini Santoso justru berstatmen telah membatalkan permohonan tersebut.
Alasan Santoso adalah masyarakat Kota Blitar masih trauma dengan kerusuhan yang terjadi tahun 2020 lalu. Pada saat itu Aremania dan Bonek terlibat bentrok di Bumi Bung Karno.
Pernyataan Santoso ini tentu membuat kecewa sejumlah pihak utamanya Aremania Blitar. Dimana mereka telah bersiap-siap mendukung tim singo edan ketika berkandang di Stadion Soepriadi Blitar.
“Masyarakat Kota Blitar pastinya masih teriang peristiwa tahun 2020 lalu, apalagi kejadian di Stadion Kanjuruhan Malang menjadi catatan tersendiri bagi kami. Makanya untuk saat ini masyarakat Kota Blitar belum bisa menerima Arema FC bertanding disini,” bebernya.
“Beberapa minggu yang lalu saya sudah menerima surat permohonan menggunakan Stadion Supriyadi, namun trauma masyarakat pada 2020 masih belum hilang,” ucap Santoso, Wali Kota Blitar, Jumat (7/6/2024).
Sikap Wali Kota Blitar, Santoso ini cukup aneh. Sebelumnya politisi PDIP itu mengungkapkan telah mendisposisikan surat izin Arema ke Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Blitar, namun kini Santoso justru berstatmen telah membatalkan permohonan tersebut.
Alasan Santoso adalah masyarakat Kota Blitar masih trauma dengan kerusuhan yang terjadi tahun 2020 lalu. Pada saat itu Aremania dan Bonek terlibat bentrok di Bumi Bung Karno.
Pernyataan Santoso ini tentu membuat kecewa sejumlah pihak utamanya Aremania Blitar. Dimana mereka telah bersiap-siap mendukung tim singo edan ketika berkandang di Stadion Soepriadi Blitar.
“Masyarakat Kota Blitar pastinya masih teriang peristiwa tahun 2020 lalu, apalagi kejadian di Stadion Kanjuruhan Malang menjadi catatan tersendiri bagi kami. Makanya untuk saat ini masyarakat Kota Blitar belum bisa menerima Arema FC bertanding disini,” bebernya.
Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG
on
09.19
Rating:
Tidak ada komentar: