Jakarta – Kecelakaan tragis menimpa rombongan siswa SMK
Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) yang
menelan 11 korban jiwa menyisakan trauma mendalam. Atas peristiwa ini desakan
kepada Kemendikbud untuk melakukan kebijakan pembatasan outing class menguat.
Termasuk dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Dari KPAI mendesak
Kemendikbudristek segera mengeluarkan edaran pembatasan kegiatan outing class
atau perpisahan siswa di luar kota.
Kecelakaan nahas ini terjadi saat rombongan pelajar dan guru SMK Lingga
Kencana dalam perjalanan pulang dari acara perpisahan di Bandung. Bus yang
mereka tumpangi mengalami kecelakaan di Ciater, Subang.
KPAI Desak Pembatasan Outing Class
Komisioner KPAI bidang Pendidikan, Aris Adi Leksono, angkat bicara terkait
peristiwa ini. Ia menyerukan Kemendikbudristek untuk mengambil langkah tegas
dengan menerbitkan edaran pembatasan outing class.
“Kasus ini menjadi pelajaran penting. Kecelakaan massal seperti ini, dengan
korban anak, berulang kali terjadi pada momen outing class atau perayaan
kelulusan di luar kota,” ungkap Aris melansir portal resmi Nahdlatul Ulama
Selasa (14/5/2024).
Leksono menekankan pentingnya aspek keselamatan dalam penyelenggaraan outing
class. Ia mengingatkan sekolah untuk selektif dalam memilih transportasi,
tidak hanya berdasarkan harga murah, namun juga memastikan kelayakan dan
keamanan kendaraan untuk perjalanan siswa.
“Sekolah harus memprioritaskan keselamatan peserta didik. Jangan sampai demi
murahnya biaya, mereka mengabaikan keselamatan anak,” tegasnya.
Lebih lanjut, Leksono juga mempertanyakan substansi dan manfaat dari kegiatan
outing class yang kerap kali dilaksanakan di luar kota. Ia menghimbau sekolah
untuk mempertimbangkan dengan matang lokasi dan kegiatan yang diselenggarakan,
dan memastikan bahwa kegiatan tersebut memiliki keterkaitan yang jelas dengan
materi pembelajaran.
Aspek Keselamatan dan Substansi Kegiatan Harus Diperhatikan
“Perlu dipertimbangkan benar-benar aspek keselamatan anak, dan apa substansi
dari outing class itu untuk menunjang anak,” jelas Leksono.
Klarifikasi dari Pihak Sekolah
Sementara itu, dari pihak SMK Lingga Kencana, Dian Nurfarida selaku Ketua
Bidang Informasi Yayasan Kesejahteraan Sosial menjelaskan bahwa acara
perpisahan di Bandung merupakan agenda tahunan yang telah disepakati antara
pihak sekolah dan orang tua siswa. Pemilihan tempat dan transportasi pun telah
melalui proses pertimbangan dan survei yang matang.
“Kami sudah menggunakan perusahaan otobus resmi dan berusaha memberikan yang
terbaik untuk murid-murid kami,” ujar Dian.
Kecelakaan ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak terkait keselamatan
siswa dalam kegiatan sekolah. Diharapkan Kemendikbudristek dapat segera
merespon desakan KPAI dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk
meminimalisir risiko kecelakaan dalam kegiatan outing class. [aje]
Dampak Laka Maut Siswa SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Didesak Batasi Outing Class
Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG
on
09.35
Rating:
Tidak ada komentar: