Surabaya (beritajatim.com) – Keputusan wasit Shen Yinhao banyak mengundang kontroversi dalam pertandingan semifinal Timnas Indonesia vs Uzbekistan, Senin (29/4/2024). Warganet menganggap sang wasit telah curang lantaran beberapa hal dianggap lebih menguntungkan tim lawan.
Mulai dari batalnya gol yang dicetak Ferrari, lantaran offside yang dilakukan oleh Sananta. Hingga pemberian kartu merah kepada kapten Timnas Indonesia, Rizky Ridho. Banyaknya hal yang dianggap kontroversi tersebut, membuat warganet bertanya-tanya tentang sosok Shen Yonhao tersebut.
Profil Shen Yinhao
Shen Yinhao, wasit asal Tiongkok, lahir di kota Shanghai pada tanggal 6 November 1986. Ia telah berlisensi sebagai wasit FIFA sejak tahun 2018. Karirnya sebagai wasit dimulai pada tahun 2016 dalam Chinese Super League. Selama kurang lebih lima tahun, ia banyak memimpin pertandingan kompetisi klub lokal Cina.
Yinhao akhirnya berkesempatan menjadi wasit untuk laga internasional antara Cina U-23 melawan Suriah U-23 pada 24 Maret 2018. Sejak saat itu, dia tak hanya mengadili partai klub lokal Cina, tetapi juga pertandingan internasional.
Timnas U-23 Indonesia memiliki kenangan pahit dengan Yinhao. Ia merupakan wasit pada pertandingan Indonesia vs Kamboja di SEA Games 2023. Kala itu, dalam pertandingan ketiga grup A, Yinhao memberi penalti kontroversial untuk Kamboja.
Momen ini terjadi saat Muhammad Ferarri dianggap melanggar lawan di dalam kotak penalti. Meskipun penalti itu gagal dimaksimalkan, momen tersebut tetap menjadi kontroversi.
Hingga saat ini, Shen Yinhao telah memimpin sekitar 140 pertandingan dengan total lebih dari 493 kartu kuning, 10 dua kartu kuning berbuah kartu merah, dan 11 kartu merah langsung. Ia sekarang merupakan salah satu wasit reguler di Chinese Super League, kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Cina. [fyi/aje]
Tidak ada komentar: