Mak Rini Gelontorkan 8 Ton Beras Murah untuk Warga Blitar

Blitar (beritajatim.com) – Bupati Blitar, Rini Syarifah atau Mak Rini menggelontorkan 8 ton beras murah untuk warga. Hal itu dilakukan lewat operasi pasar murah di Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Warga bisa membeli 5 Kilogram beras SPHP dengan harga Rp52 ribu. Harga tersebut lebih murah dari pasaran.

Mak Rini pun berharap operasi pangan murah ini bisa meringankan beban warga di tengah mahalnya beras di pasaran.

“Kami koordinasi dengan Disperindag dan Dinas UMKM supaya mereka bisa menyalurkan beras murah, Hari ini 8 ton berasnya,” kata Rini Syarifah, Rabu (6/3/2024).

Saat ini, harga beras di pasaran Kabupaten Blitar memang masih cukup tinggi, berkisar Rp15 ribu hingga Rp16 ribu per kilogramnya. Hal itu tentu menjadi atensi tersendiri bagi Mak Rini.

Bupati Blitar tersebut tidak ingin ada warganya yang kesulitan untuk membeli kebutuhan pokok utamanya beras. Sehingga Mak Rini akan terus menggelar operasi pasar murah di sejumlah lokasi demi menjamin kebutuhan pangan warga Kabupaten Blitar tercukupi.

“Karena kita tahu masyarakat sangat berat ya untuk harga pokok ini, Besok kami adakan lagi operasi pasar di Wlingi ya,” imbuhnya.

Selain di Kanigoro, operasi pangan murah ini juga akan digelar oleh Bupati Blitar di Kecamatan Wlingi. Di sana warga dapat membeli 10 kilogram beras SPHP dengan harga Rp104 ribu.

Diharapkan dengan begitu, kebutuhan pangan warga tercukupi. Selain itu operasi pasar ini juga bertujuan untuk mengintervensi harga beras di pasaran agar cepat turun.

“Ini sama-sama dengan Bulog dan Disperindag untuk terus menggelar kegiatan serupa,” tutupnya.

Warga Kabupaten Blitar sendiri mengaku terbantu akan adanya operasi pasar murah ini. Mereka pun bisa sedikit berhemat karena harga beras yang dibeli dalam operasi pasar murah ini lebih murah dari pasaran.

“Alhamdulillah membantu ya, apalagi saat ini harga beras masih cukup tinggi kalau disini kan lebih murah,” kata Ani, warga.

Masyarakat Kabupaten Blitar pun berharap kegiatan serupa bisa terus digelar oleh Pemkab Blitar selama harga kebutuhan pokok masih tinggi. Mereka juga berharap di awal bulan Ramadhan ini Pemkab Blitar bisa menggelontorkan lebih banyak beras murah.

Karena di bulan Ramadhan ini tingkat kebutuhan beras warga meningkat. Sehingga potensi naiknya harga beras dipasaran jauh lebih besar.

“Ya kalau bisa terus dilakukan apalagi ini menjelang ramadhan sehingga kebutuhan warga itu banyak, biasanya kan harganya tinggi tapi kalau ada beras murah lumayan lah,” tutupnya. [owi/beq]