BUPATI GRESIK - “Kalau Kelurahan tidak sesuai target PBB, ini sudah sangat bahaya, anda itu dipercaya oleh kepala daerah, ditunjuk, ditugaskan, tapi kalau tidak (mencapai) target, mending angkat bendera putih. Sudah, saya siap dikirim ke mana, Pak?"
SURYAMALANG.COM, GRESIK - Pembangkangan pajak marak di Gresik. Ini terlihat dari pencapaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang hanya 85 persen hingga akhir tahun 2023 ini.
Banyak desa dan kelurahan yang tidak setor hasil pemungutan PBB dari warganya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani kemudian mengancam para lurah yang tidak bayar pajak akan dibuatkan Surat Keputusan (SK).
Sedangkan bagi desa yang belum membayar PBB, Yani mengancam tidak akan memberikan bantuan keuangan (BK).
“Kalau Kelurahan tidak sesuai target PBB, ini sudah sangat bahaya, anda itu dipercaya oleh kepala daerah, ditunjuk, ditugaskan, tapi kalau tidak (mencapai) target, mending angkat bendera putih. Sudah, saya siap dikirim ke mana, Pak?” tegasnya, Kamis (14/12/2023).
Yani menyoroti masih banyak desa yang masih belum lunas PBB. Jumlahnya ratusan.
Ini akan menjadi pertimbangan saat desa mengajukan bantuan keuangan (BK) ke Pemkab Gresik.
"Jangan sampai telepon minta BK kalau target tidak sesuai PBB. BK-nya di stop. Nanti kalau DPRDnya telpon, suruh saya yang katakan. Karena PBBnya tidak pernah mencapai target. Pindah ke desa lainnya saja,” tegasnya lagi.
Yani juga berterima kasih kepada para epala desa, kecamatan dan industri yang sudah taat PBB.
Menurutnya, satu tahun perjalanan pada 2023 ini tidak mudah. Banyak tantangan dan hambatan.
"Perusahaan yang taat, patuh, rajin, dalam hal pembayaran PBB, pajak, atau retribusi yang lain ini sangat berarti bagi Pemerintah Kabupaten Gresik. Untuk seluruh masyarakat Kabupaten Gresik, dengan gencarnya, masifnya kita membantu membangun dari pelosok desa sampai kota ini tentu dari pajak, dari retribusi,” tuturnya.
PBB semuanya kembali kepada masyarakat melalui desa. Mulai bangun jalan paving, jembatan, irigasi, bangun apapun. Kabupaten Gresik tulang punggungnya pajak.
Pada acara bulan panutan PBB 2023, diketahui dari total 330 Desa dan 26 Kelurahan di Kabupaten Gresik, hanya 118 Desa /Kelurahan yang sudah melunasi PBB.
Angka tersebut juga turun dari tahun 2022 kemarin. Di tahun 2022, ada 125 Desa /Kelurahan yang lunas.
Tidak ada komentar: