Motif Promo Miras Gratis Pakai Nama Muhammad dan Maria di Holywings Terungkap, 4 Perempuan Tersangka
SURYAMALANG.COM - Motif Holywings Indonesia mengeluarkan promosi minuman keras (miras) gratis dengan menggunakan nama Muhammad dan Maria yang kontroversial diungkap polisi.
Polisi telah bertindak cepat dan sudah menetapkan enam orang tersangka yang semuanya merupakan kayawan Holywings dalam Kasus Promosi Miras Gratis Holywings .
Bahkan ternyata diketahui ada 4 perempuan yang ditetapkan sebagai tersangka dari enam tersangka di kasus promosi Miras Gratis Pakai Nama Muhammad dan Maria itu.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, sejauh ini diketahui penggunaan kedua nama itu bertujuan untuk menarik pelanggan khususnya outlet Holywings yang tingkat penjualannya di bawah target.
"Motif dari para tersangka adalah mereka membuat konten-konten tersebut untuk menarik pengunjung datang ke outlet HW, khususnya di outlet yang presentase penjualannya di bawah target 60 persen," kata Budhi saat merilis kasus ini, Jumat (24/6/2022) malam.
Namun demikian, lanjut Budhi, dalam kasus ini penyidik akan mendalami motif lain dari para tersangka.
"Kita akan terus dalami motif lain kenapa (mengunggah promosi miras dengan nama Muhammad dan Maria)," ujarnya.
Terkait 6 orang karyawan yang ditetapkan sebagai tersangka, Polres Metro Jakarta Selatan memastikan jika semuanya bekerja di Holywings Indonesia.
"Saat penyidikan, penyidik berpendapat ada beberapa orang yang akan diminta pertanggung jawaban secara hukum, sehingga dinaikkan statusnya dari saksi menjadi tersangka. Ada 6 orang kita tetapkan tersangka yang semuanya bekerja pada HW," kata Budhi.
Budhi merincikan, keenam tersangka itu berinisial EJD (27), DAD (27), NDP (36), EA (22), A (25), dan AAM (25).
Empat inisial terakhir adalah perempuan.
Enam tersangka itu mulai dari admin tim promosi, kepala promosi, hingga seorang direktur, yakni pemilik jabatan direktur kreatif.
Berdasarkan kronologinya, kasus ini bermula dari munculnya promosi miras Holywings Indonesia yang diunggah di media sosial.
Kapolres menjelaskan, promosi miras bagi orang bernama Muhammad dan Maria diunggah pada Rabu (22/6/2022) malam.
Namun beberapa jam kemudian postingan promo itu hilang dari Instagram resmi Holywings.
Posting promo minuman alkohol itu menuai reaksi karena ditujukan untuk orang bernama Muhammad dan Maria.
Terlebih bentuk atau desain promosinya menempatkan dua nama itu di label botol minuman beralkohol.
Meski sudah dihapus, postingan yang dianggap mengandung unsur SARA itu sudah ditangkap layar oleh beberapa netizen hingga akhirnya viral di media sosial.
Pada Kamis (23/6/2022) pagi, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan langsung melakukan penyelidikan dengan mendatangi kantor Holywings Indonesia di kawasan BSD, Tangerang Selatan.
"Jadi kami sudah bergerak cepat sebelum ini menjadi ramai. Tindak pidanananya sudah ada karena sudah diupload," ujar Budhi.
Keenam tersangka dijerat Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 UU RI No 1 tahun 1946 dan Pasal 156 atau pasal 156 a KUHP.
Kemudian, Pasal 28 ayat 2 UU RI nomot 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.
"Ancaman hukumannya paling lama 10 tahun penjara," tutur Kapolres.
Permintaan Maaf Holywings Indonesia
Usai promo minuman alkohol untuk yang bernama Muhammad dan Maria itu viral, manajemen akhirnya buka suara.
Melalui akun Instagram resminya di @holywingsindonesia, manajemen Holywings Group menyatakan permintaan maaf terbuka.
Dalam kasus ini, manajemen menyebut promosi bernada SARA itu dilakukan tanpa sepengetahuan mereka.
"Terkait dengan viralnya unggahan kami (Holywings Indonesia) yang menyangkut penggunaan nama "Muhammad & Maria", kami segenap tim manajemen Holywings Indonesia meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terganggu akibat kelalaian dari tim promosi kami," tulis akun tersebut.
Holywings Indonesia mengaku tidak ada maksud apapun terkait dengan promosi tersebut.
Untuk itu, Holywings Indonesia akan memperbaiki manajemennya kedepannya agar lebih baik lagi.
"Tidak sampai maksud hati kami untuk mengaitkan agama ke dalam bagian dari promosi kami. Sekali lagi, kami dari manajemen Holywings Indonesia meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia terkait hal tersebut," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
Tidak ada komentar: